:: SIKAP SALAFI MEMBINGUNGKAN..?
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan
Melempar Syubhat berharap Amnesti, sebuah istilah yang cocok untuk para redaksi situs VOA – ISLAM syubhatnya adalah Salafi membingungkan lantaran ada suatu pergeseran pola pikir menyikapi pemilu tahun ini adapun meminta Amnestinya adalah dengan berharap dengan penuh segala harap mencabut tuduhan ‘Khawarij’ yang di alamatkan kepada mereka seolah memanfaatkan moment ini.
sedangkan pembolehan partisipasi pemilu sudah lama para ulama berfatwa bolehnya nyoblos dalam saat darurat bukan melazimkan sistem bobrok democrazy nya, kaidah darurat dalam memilih keburukan yang lebih ringan sudah dtidak asing lagi bagi kami akan tetapi situasi dan kondisi lebih tepat pada tahun ini diterapkan dimana ‘wong cilik’ sekelompok minoritas Kristen, syi’ah dan sejenisnya sangat memanfaatkan momentum ini dan capres yang diusung partai NAI’ONALIS tentu dikenal toprecordnya yang tak memihak pada kepentingan kaum muslimin.
saya hanya berhuznudzan kepada VOA ISLAM dan orang yang sepaham dengan nya mungkin saking bencinya mereka terhadap para ulama salafiyyin membuat mereka jarang membaca kitab fatwa apalagi mendengarnya sehingga mereka galau, heran, dan bingung sendiri.
Dengan Menukil berita dari Gema Islam, situs Voa- Islam menambah sedikit bahasan dengan kalimat bold
“SIKAP SALAFI YANG MEMBINGUNGKAN…?”
Kenapa anda mesti bingung..?
Kenapa anda heran..?
Ataukah anda memang jarang membaca dan mendengar fatwa para ulama salafiyyin berkaitan hal ini karena saking alerginya anda mengambil ilmu dari para ulama salafiyyin, sehingga anda merasa bingung serta heran dengan keheranan yang sangat dalam, seolah anda baru mengetahui perihal ini hanya dari lisan seorang ustadz sedangkan ulama salafiyyin sudah lebih dulu berkata dan berfatwa, akan tetapi anda tidak menyimak..? Seolah ini menjadi suatu hal yang baru yang dilakukan Salafiyyin sehingga mereka bingung dan heran.
Setelah itu mereka membuat harapan yakni menginginkan amnesty mencabut tuduhan khawarij bagi mereka dengan kepahaman takfir yang nyata, dengan memanfaatkan sikap yang mereka anggap lagi ‘labil’ kondisi salafiyyin saat ini, padahal bukanlah suatu sikap yang ‘labil’ kami menyikapi pemilu untuk nyoblos berasaskan fatwa ulama dan kaidah , berasaskan ilmu bukan kepentingan kaum politik’us, berasaskan keinginan akan keamanan suatu negeri sehingga kita nyaman beribadah ditengah ancaman dan misi capres ‘wong cilik, yang tentu kita tau bersama bahwa mereka sangat tidak pro terhadap kaum muslimin, tentu kita berharap kemashlahatan, maka ini pandangan kami semata hanya untuk kemashalahatan kaum muslimin bukan suatu kepentingan politik’us.
Maka janganlah anda
Maka hendaknya kita menyadari berpartisipasi nya kami untuk pilpress bukan kepentingan atau sangkut pautan dengan partai politik tertentu melainkan hanya untuk memperkecil maharat mencapai kemashlahatan kaum muslimin. Wallahul musta’an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar