Radio Rodja 756AM

Kamis, 06 Juni 2013

SENYUMAN UNTUK WWW.SUARA-MUSLIM.COM




CUKUP TERSENYUM… MENANGGAPI ORANG YANG BINGUNG DIATAS BINGUNG

=====================

Entah memancing singa yang tertidur atau hanya ingin menaikan pamor rating websitenya yang terbilang masih web baru, Suara Muslim membuat postingan yang tidak sedikitpun saya anggap ini adalah syubhat melainkan ekspresi orang bingung ditengah kegalauannya entah bagaimana lagi cara dalam menghujat ahlussunnah.

Berbagai banyak cara telah mereka lalui dari bersifat bantahan melalui berbagai media website, Buku-buku terlebih karangan Idarham yang tidak jelas orangnya (dikira orang Arab gag taunya usut punya usut namanya “marhadi” Cuma dibalik aja), belum lagi ditampilkan foto-foto palsu Kerajaan Saudi yang dekat dengan Amerika dan Yahudi (kalaupun ada yang asli itupun sebatas muamalah sebagaimana Nabi Muhammad pun bermu'amallah dengan yahudi seperti menggadaikan baju besinya), saking ketar ketir lagi dengan adanya Radio Rodja mereka membuat radio tandingan yang syiah ada dibelakangnya, dan banyak langkah-langkah mereka yang senantiasa membenci dakwah salafiyyah ahlussunnah wal jama’ah namun lagi-lagi orang yang ikhlas dijalan islam setelah mendapatkan taufiqNya tentu tidak mudah termakan api syubhat atas ijin Allah ‘azza wa jalla.

Adapun dalam hal postingan Skandal Logo ini Sekali lagi saya katakan : “Skandal logo Rodja yang diangkat oleh mereka bukanlah suatu syubhat yang harus ditanggapi serius, justru lebih pantas kita menanggapinya dengan senyuman manis saja, karena melihat sebuah ekspresi yang diungkapkan oleh orang yang was-was, galau, serta bingung diatas bingung mesti bagaimana lagi cara menghujat radio ini..?

Lihatlah kenapa hanya Rodja..?
sedangkan radio salafy bukan hanya radio Rodja saja, ada Radio Muslim, Radio Hang, Radio As Sunnah, Bass FM,radio Muslim dan banyak lagi yang lainnya..
namun kenapa Hanya Radio Rodja ….?
Cukup tersenyum, mereka menghujat Radio Rodja lantaran khawatir ditengah kekhawatiran yang sangat berlebih wallahu’alam kalau sekiranya untuk kepentingan dakwah tentu apa yang didengki toh sama-sama berdakwah, dan saya khawatir ada unsure pribadi kalau bukan selain amanah ilmiyyah .

RUMUS “COK GALI COK, DIGALI – GALI COCOK”.

Apapun KALAU BICARA RUMUS “COK GALI COK, DIGALI – GALI COCOK”, tidak ada sandaran atau hujjah yang pasti jangankan Sebuah Logo andaikan seorang Da’I misalkan ia bertemu dengan Ahli Bid’ah dan mampir kerumah ahli bid’ah tersebut, maka kalau pakai rumus “COK GALI COK, DIGALI – GALI COCOK”, tentu bisa saja kita katakan “Ustadz Fulan telah berteman dengan ahli bid’ah, dia sering bertamu ditempat hizby dan seterusnya”. padahal sang ustadz tersebut sedang mendakwahi ahli bid'ah tersebut.

Atau bicara tentang logo, coba lihat saja logo BANSER PADA ORMAS TERBESAR DI BUMI PERTIWI INI, Silahkan mau ditafsirkan apa dengan kalian…
mungkin ada yang menuduh logo banser itupun fremansorry (Yahudi), namun Sandarannya apa..?

Sandarannya tidak pasti.. hanya dzan.. perasaan… Serta kedengkian yang bermula…

Ketahuilah Saudaraku...

Apapun jika awalnya adalah dzan (prasangka) maka Suatu kebaikan bisa menjadi keburukan..

Apapun yang awalnya sudah dengki, maka suatu kebaikan yang didapatkannya akan dibuat kedengkian yang berlanjut-lanjut..

dan apapun yang bermula dari perasaan, maka suatu rasa yang manis akan dijadikan pahit meskipun itu sebuah madu dari lebah hutan.

Sebagaimana Umar Bin Khatthab berkata :
“Janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”

sedangkan Lupakah kita bahwa agama ini melarang Dzan :

Allah Berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-car kesalahan orang lain”
[Al-Hujurat : 12]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”
Sekali lagi cukup dengan senyuman manis, melihat orang yang sedang bingung diatas bingung.

Wallahulmusta’an Dakwah ini Milik Allah dan Hanya Allah yang menjaga Dakwah ini.

==========
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan

Sabtu, 01 Juni 2013

BAGIMU WANITA TELAT MENIKAH...


NASEHAT BAGI WANITA YANG TERLAMBAT NIKAH


Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin




Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : "Saya ingin meminta saran kepada syaikh bahwa saya dan teman-teman senasib telah ditakdirkan untuk tidak merasakan nikmatnya nikah, sementara umur hampir menginjak masa putus harapan untuk menikah. Padahal Alhamdulillah saya dan teman-teman senasib memiliki akhlak yang cukup dan berpendidikan sarjana dan inilah nasib kita Alhamdulillah. Yang membuat kaum lelaki tidak mau melamar kita disebabkan kondisi ekonomi yang kurang mendukung karena pernikahan di daerah kami dibiayai oleh kedua mempelai. Saya memohon nasehat syaikh untuk kami ?"

Jawaban.
Nasehat saya untuk yang terlambat menikah hendaknya selalu berdo'a kepada Allah dengan penuh harapan dan keikhlasan, dan mempersiapkan diri untuk siap menerima lelaki yang shalih. Apabila seseorang jujur dan sungguh-sungguh dalam do'anya, disertai dengan adab do'a dan meninggalkan semua penghalang do'a, maka do'a tersebut akan terkabulkan. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu" [Al-Baqarah : 186]

Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepadaKu, niscaya Kuperkenankan bagimu" [Al-Mukmin : 60]

Dalam ayat tersebut Allah menggantugkan terkabulnya do'a hambaNya setelah dia memenuhi panggilan dan perintahNya. Saya melihat, tidak ada sesuatu yang lebih baik kecuali berdoa dan memohon kepada Allah serta menunggu pertolongan dariNya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Ketahuilah sesungguhnya pertolongan diperoleh bersama kesabaran dan kemudahan selalu disertai kesulitan dan bersama kesulitan ada kemudahan"

Saya memohon kepada Allah untuk kalian dan yang lainnya agar dimudahkan oleh Allah dalam seluruh urusannya dan semoga segera mempertemukan kalian dengan laki-laki yang shalih yang hanya menikah untuk kebaikan dunia dan akhirat.

[Fatawa Mar'ah, hal. 58]

[Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, Penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita, Penerjemah Amir Hamzah Fakhruddin, Penerbit Darul Haq]



MEMBATALKAN KHITBAH/LAMARAN


Syaikh Abdullah al-Bassam mengatakan, “Tidaklah makruh hukumnya bagi wali calon pengantin perempuan dan calon pengantin perempuan untuk membatalkan lamaran atau khitbah jika beralasan dengan alasan yang bisa diterima karena akad nikah adalah akad yang jika salah langkah bisa menyebabkan penderitaan berkepanjangan, sehingga boleh bagi calon pengantin perempuan untuk bertindak hati-hati dalam melangkah. Sementara itu membatalkan lamaran tanpa alasan yang jelas hukumnya makruh baik dilakukan oleh pihak pengantin laki-laki maupun pihak pengantin perempuan. Hal ini hukumnya makruh karena hakikat pembatalan lamaran adalah menyelisihi janji menikahi atau janji mau dinikahi. Namun, hukumnya tidak sampai derajat haram karena masing-masing pihak belumlah terikat dengan akad pernikahan.[1]


YANG MENANGGUNG BIAYA WALIMAH

Syaikh Abdullah al-Bassam mengatakan, “Yang mengadakan walimah pernikahan adalah pihak pengantin laki-laki. Walimah pernikahan yang diadakan.[2]

Pada halaman 484, ketika menjelaskan hadits di Bulughul Maram no. 909, Syaikh Abdullah al-Bassam menjelaskan, “Biaya walimah pernikahan itu tanggungan pengantin laki-laki, bukan tanggungan pengantin perempuan dan keluarganya. Pengantin laki-laki dan pengantin perempuan adalah pemilik acara penikahan dan suami adalah pihak yang wajib menafkahi, sehingga biaya walimah pernikahan adalah tanggungan suami. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada suami, ‘Adakan walimah meski hanya dengan seekor kambing’. Jadi , suami atau pengantin laki-lakilah yang diperintah untuk mengadakan walimah pernikahan”.

[Dikutip dari 7 Faedah Seputar Pernikahan, penulis Ustadz Aris Munandar. Majalah Al-Furqon, Edisi 7 Tahun Kesebelas, Shafar 1433, hal. 26. Alamat Ma’had al-Furqon, Srowo – Sidayu Gresik Jatim 61153]
_______
Footnote
[1]. Taudhih al Ahkam min Bulughul Maram juz 5 halaman 281-282 penjelasan hadits Bulughul Maram no. 844, terbitan Dar al-Mainan, Riyadh, cet. Kedua , 1430H
[2]. Taudhih al Ahkam min Bulughul Maram juz 5 halaman 472 penjelasan hadits Bulughul Maram no. 903, terbitan Dar al-Mainan, Riyadh, cet. Kedua , 1430H

SAUDARIKU… AKANKAH KAU MEMBERATKAN PARA IKHWAN..?

ketika ditanya akhwatnya “ Neng Mau maharnya apa atuh…?”,
ia menjawab “Seterah saja”,
si ikhwan brkata “iya sudah, Nasi Uduk aja buat berdua setelah akad”.
Masya Allah. Siapa yang tidak mau mendapatkan Akhwat seperti ini..? akan tetapi kenyataan dilapangan sangat jarang mendapatkannya, bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami.



SAUDARIKU… AKANKAH KAU MEMBERATKAN PARA IKHWAN..?
( MAHAL-NYA MAHAR MU… MEMBUAT MEREKA GALAU )
+ KRITERIA IKHWAN YANG WAJIB DITERIMA PINANGANNYA DAN
+ KRITERIA IKHWAN YANG WAJIB DI TOLAK PINANGANYA
=======================
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazy

Bismillah,
Sebagian dari shahabat saya (para Ikhwan), imereka menginginkan hidup dengan kesempurnaan agamannya melalui pernikahan seiring dengan usia yang semakin matang, dengan pekerjaan yang Insya Allah tetap bekerja walaupun bukan pekerja tetap yang penting tetap bekerja, diantara mereka menjadi minder untuk menikah lantaran beberapa sebab :

1. Akhwatnya Setuju, namun Orangtuanya Tidak Setuju lantaran Ikhwannya belum Mapan (masih makan di papan).

2. Orang tuannya setuju, Akhwatnya ingin cari yang lebih baik katanya “kurang gantenglah, kerjaannya masih serabutan atau ingin memilih ikhwan yang Dokter, atau tentara, PNS dll..

3. Orang tua dan akhwatnya setuju namun Mahar Akhwatnya Tinggi, harus memberikan uang 60 juta misalkan atau 30 juta, membuat para ikhwan memutarkan otaknya sampai 360 derajat.

INILAH FAKTOR-FAKTOR PARA IKHWAN MENJADI GALAU..#@!#!$%#!...?????

Untukmu Saudariku.. Akankah kau memberatkan para Ikhwan..??

Sungguh Beruntung –atas ijin Allah- kiranya seorang Ikhwan yang mendapatkan Akhwat yang ia tidak memasang criteria tinggi (ikhwan ganteng, mapan, dokter , S1, S2 ), ataupun mahar yang tinggi misalkan saja Orang tauanya baik,
ketika ditanya akhwatnya “ Neng Mau maharnya apa atuh…?”,
ia menjawab “Seterah saja”,
si ikhwan brkata “iya sudah, Nasi Uduk aja buat berdua setelah akad”.
Masya Allah. Siapa yang tidak mau mendapatkan Akhwat seperti ini..? akan tetapi kenyataan dilapangan sangat jarang mendapatkannya, bagaikan mencari jarum ditumpukan jerami.

Perhatikan wahai Saudariku…..

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

خَيْـرُ النِّكَـاحِ أَيْسَـرُهُ.

'Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah.'HR. Abu Dawud (no. 2117)’

Dalam riwayat Ahmad:

إِنَّ أَعْظَمَ النَّكَـاحِ بَرَكَةً أَيَْسَرُهُ مُؤْنَةً.

"Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya."

Terkadang memang mahalnya mahar wanita tidak disebabkan dari wanita itu sendiri melainkan umummnya para orang tua yang menentukan mahar bagi anaknya, namun lihatlah Islam telah mngajarkan demikian bermudah-mudahan dalam menentukan mahar.

MAHAR ALI BIN ABI THALIB KEPADA FATHIMAH (ANAK NABI) HANYA BAJU BESI


Imam Abu Dawud meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, ia mengatakan, "Ketika ‘Ali menikah dengan Fathimah Radhiyallahu anhuma dan hendak menggaulinya, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Berikanlah sesuatu kepadanya.' Ia mengatakan, 'Aku tidak mempunyai sesuatu.' Beliau bertanya, 'Di mana baju besimu ?' Lalu ia memberikan baju besinya kepada Fathimah, kemudian menggaulinya. [HR. Abu Dawud (no. 2126]

Dari al-Hasan al-Bashri, ia menuturkan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Nikahkanlah kaum wanita dengan kaum pria, tapi jangan bermahal-mahal dalam mahar {HR Tirmidzi}

‘Aisyah Radhiyallahu anhuma meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: ‘Wanita yang paling besar keberkahannya ialah yang paling ringan maharnya. [HR Tirmidzi]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: "Apa yang dilakukan sebagian orang yang tidak ramah, sombong dan riya' berupa memperbanyak mahar untuk tujuan riya dan bermegah-megahan, sebenarnya mereka tidak berniat mengambilnya dari suami, dan dia tidak pula berniat memberikannya kepada mereka. Ini adalah kemunkaran yang buruk, menyelisihi Sunnah, keluar dari syari’at.[ Majmuu’ Fataawaa Ibni Taimiyyah (XXXII/193).]

BERMURAH-MURAHAN MAHAR BUKAN BERARTI SEMBARANG MENERIMA IKHWAN ATAU MENANTU.

Ketahuilah para orang tua dan Saudariku..
Tidak selamanya Bermudah-mudahan, brmurah-murahan dalam mahar kepada Ikhwan berarti setiap ikhwan yang datang ke rumah akhwat bertemu orang tuanya, lalu orang tua dan anak langsung menyetujuinya tanpa melihat kehidupan ikhwannya.. Bukan berarti demikian.

Orang tua dan anak tetap melihat seluk beluk kehidupan ikhwan tersebut, dari kesehariannya, pekerjaannya, keluarganya seperti apa, asal usulnya dari mana..!! tetap harus ada kejelasan.

Maka yang dimaksud bermurah-murahan dalam mahar adalah ketika si ikhwan itu jelas kehidupannya serta asal usulnya, dia shaleh insya Allah, lalu Orang tua atau anaknya menerimanya dengan memberikan mahar yang murah atau terjangkau bagi kemampuan ikhwannya, oleh karena inilah yang dinamakan bermurah-murah dalam menentukan mahar sebagaimana yang diperintahkan Nabi shallallahu’alaihi wa salam.

SAUDARIKU… INILAH KRITERIA IKHWAN YANG MESTI DITERIMA SAAT IA MEMINANG ANDA..!!


Berikut 3 Kriteria Ikhwan yang direkomendasikan untuk diterima Pinangannya :

1. Ikhwan Shaleh
Rasulullah mengancam orang tua atau Wanita yang menolak pinangan lelaki shalih.

“Bila seorang laki-laki yang kamu ridhai agama dan akhlaqnya lalu ia meminang (seorang wanita),” kata Rasulullah mengandaikan sebuah kejadian sebagaimana dinukil Imam At Tirmidzi, “Maka, nikahkanlah dia, Apabila engkau tidak menikahkannya, Niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.”

Di sini Rasulullah mengabarkan sebuah ancaman atau konsekuensi jika pinangan lelaki shalih itu ditolak oleh pihak yang dipinang. Ancamannya disebutkan secara umum berupa fitnah di muka bumi dan meluasnya kerusakan.

Mengetahui shalih atau tidaknya seseorang tentu lewat Uji Emisi.. nanti ketahuan apakah hatinya ada polusinya atau jernih dari polusi, para orang tua bisa mengujinya membaca al Qur’an atau menanyakan hafalannya sudah berapa juz, atau tanyakan perkara-perkara agama padanya khususnya berkaitan dengan tauhid. Insya Allah akan ketahuan apakah ia shalih beneran atau Ikhwan bertopeng keshalihan.

2. Jelas Asal Usulnya (dari keluarga yang baik-baik)

3. Tetap bekerja meskipun bukan pekerja tetap (artinya mampu untuk menafkahi secara lahir bathin)

SAUDARIKU…. INILAH KRITERIA IKHWAN YANG MESTI DITOLAK KETIKA IA MEMINANG ANDA..!!

Berikut 3 Kriteria Ikhwan yang direkomendasikan untuk diterima Pinangannya :

‘1. Pastinya Ikhwan Bertopeng Shaleh


Ketahuilah wahai saudariku,
kiranya ikhwan yang tholeh ( buruk agamanya) secara otomatis pasti anda menolaknya, maka ini bukanlah suatu masalah. Namun yang jadi masalah banyak para Ikhwan yang memakai topeng sholeh.. misalkan fisiknya seolah-olah meyakinkan bahwa ia adalah penuntut ilmu, shaleh, baik agamanya.

maka untuk para Orang tua agar anak anda tidak dibawa oleh orang yang tidak berhak, maka Uji EMISI dulu si ikhwan tersebut sebagaimana lewat ujian diatas yang telah saya sebutkan.

Karena ada beberapa kisah yang menyelimuti para akhwat yang ia tertipu dari topengnya si ikhwan, yang menurutnya shalih , penuntut ilmu dan segala macam topeng kebaikan... namun ketika sudah berumah tangga baru ketahuan belangnya misalkan ternyata ia baru mendalami agama dan ia kmbali pada kebodohanya, atau ia berasal dari jama’ah islam yang berfikiran menyimpang. Oleh karena itu sayangilah putri anda wahai orang tua untuk teliti dalam mencari menantu namun jika jelas shalih jangan dipersulit.

2. Ikhwan bekerja serabutan atau pengangguran

Ikhwan Ganteng, fisik OK, TAPI PENGANGGURAN..???? WHY..?


Untukmu orang Tua harap jangan diterima pinangannya sebab ikhwan tersebut masih dalam karantina dikategorikan tidak mampu untuk menikah serta menafkahi Lahir bathin dalam rumah tangganya kelak, sebab Rasulullah memberikan solusi bagi yang belum mampu menikah agar untuk berpuasa bukan meminang anak orang.

Rasulullah bersabda :
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa di antara kalian yang sudah mampu untuk menikah, maka segeralah menikah, karena nikah akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan. dan barangsiapa tidak mampu menikah maka baginya untuk berpuasa hal itu sebagai tameng baginya.“” (Muttafaqun alaihi)

BEDAKAN ANTARA IKHWAN BEKERJA SERABUTAN DENGAN IKHWAN TETAP BEKERJA MESKIPUN BUKAN PEKERJA TETAP..!!

Kalau Ikhwan bekerjanya serabutan artinya ikhwan tersebut memang tidak mempunyai keahlian atau pondasi pekerjaan alias kalau ada ya.. kerja, kalau tidak ya nganggur, nah keluarga mau dikasih makan apa..??

Berbeda dengan Ikhwan Tetap bekerja meskipun Bukan pekerja Tetap artinya ia sudah mempunyai karakter/keahlian dalam bekerja dengan prinsip bahwa tiada hari tanpa bekerja (ibadah), misalkan ia berjualan, atau punya usaha jasa, atau bisnis, kalau jualan nya/bisnisnya bangkrut, ia mencari lagi bisnis lainya.. inilah ikhwan yang terlatih.. ikhwan yang tetap bekerja meskipun bukan pekerja tetap. Jadi bisa dibedakan.

‘3. IKHWAN YANG TIDAK JELAS ASAL USULNYA.

Misalkan Banyak sekarang ini akhwat ataupun ikhwan banyak nyari jodoh lewat internet misalkan ta'aruf online atau perkenalan facebook dst.. kalau bagi ikhwan mencari akhwat via online lalu ia ketipu bahkan terkuras uangnya, ini bahayanya masih kecil dibanding akhwat karena uang masih bisa dicari, kalau akhwat yang tertipu gara-gara ta'aruf di media online waiyyadzubillah bisa-bisa keperawannya di curi lantaran ketika ta'arufan dengan orang yang tak jelas lalu bisa saja ia tersihir dari data-data yang ada al hasil keperawannya diambil lalu mau dikata apa..?
maka hindarilah ta'aruf gelap via media maya, carilah yang jelas-jelas saja.
Walhamdulillah. Semoga Bermanfaat.

UMAR BIN KHATHAB ( PENGUASA BIJAKSANA)


‘UMAR BIN KHATTAB –radhiyallahu’anhu- (AIR MATANYA MEMBEKAS HITAM DIPIPINYA)


Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi


Ini adalah al Faruq. Seorang yang pingsan ketika mendengar bacaan al Qur’an, berhari-hari setelahnya senantiasa dijenguk padahal ia tidaklah sakit, melainkan karena ia takut pada Rabb, bergetar hatinya ditengah kegagahannya.

Rasa takutnya meninggalkan bekas dua garis hitam di pipinya, tahukah apa yang berbekas pada Umar..? kedua garis hitam dipipinya ialah karena mengalirnya Airmata kerena seringnya ia Menangis takut kepada Allah. [Al Jazaa min Jinsil amal;Sayyid Husain [II/17]

‘UMAR…
Dialah lelaki yang menampakan dirinya masuk Islam dihadapan orang-orang Jahiliyyah dakala orang-orang menyembunyikannya.

‘UMAR..
Dialah lelaki yang menambal bajunya padahal kemewahan ada dihadapannya.

‘UMAR
Dialah Laki-laki yang Syaithan takut padanya.
Dialah… ‘UMAR IBNUL KHATHTHAB –radhiyallahu ‘anhu-

===TANGISAN ‘UMAR DIHADAPAN WANITA TUA==

Dari Qatadah rahimahullah,
“Umar keluar dari masjid bersama al Jarud. Dijalan ia bertemu dengan seorang wanita tua. Lalu umar mengucapkan salam padanya, dan wanita tersebut menjawab salam juga kepada umar.

WANITA TUA BERKATA :

“Wahai Umar!! Dulu aku melihatmu, saat itu engkau masih bernama UMAIR (‘UMAR KECIL), dipasar Ukazh engkau berkelahi dengan anak-anak seusiamu, lalu waktu kian berlalu hingga engkau bernama ‘UMAR, lalu waktupun berlalu hingga engkau saat ini dijuluki AMIRUL MUKMININ. Bertakwalah kepada Allah terhadap Rakyatmu..!! Ketahuilah siapa yang takut mati ia takut kehilangan (Jabatanya).”
Saat itu juga, Umar pun Menangis.

Al Jarud berkata kepada wanita tua tersebut :
“Ibu, engkau telah lancang terhadap AMIRUL MUKMININ, dan engkau membuatnya menangis”
UMAR Berkata kepada Al Jarud:
“Biarkan dia (wanita tua itu untuk menashihati umar), Apakah engkau tidak mengenal wanita ini..? dialah Khaulah Binti Hakim dimana Allah mendengarkan ucapannya dari atas langit ketujuh. Demi Allah Umar lebih pantas untuk mendengarkan kata-katanya” [Al Mishbah[II/37/ Aliqdul fariid dinukil di mukhtashar minhajil qashidiin tahqiq syaikh Ali Hasan Abdul Hamid hafizhahullah hal.170-171]

INILAH KISAH UMAR.!!
Saudaraku..

Ketahuilah beliau adalah Amirul Mukminin saat itu dan shahabat Dekat Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam, dia bersedia mendengar nashihat dari wanita tua yang duduk dipinggir jalan, yang Umar mengucapkan salam kepadanya dan dia menjawab salam kepada umar, Wanita tua itu menashihatinya dan dia (umar ) menangis, yang jadi ibrah dari kisah ini adalah :

Dapatkah kita meneladani beliau..?
Berucap salamkah kita kepada kaum muslimin yang berjumpa kepada kita, meskipun ia seorang budak..?
Bisakah kita memposisikan diri dan jiwa ini untuk senantiasa menerima nashihat disbanding menashihati orang lain..?
Wallahul Musta’an.

Kita lebih memilih menjadi penashihat daripada di nashihati.. kita pun lebih mengungulkan orang lain untuk bersalam pada kita padahal salam itu adalah Gratis dan Ibadah.

Inilah ‘UMAR
Yang orang Syi’ah Rafidhah melaknatnya..

Inilah ‘UMAR
Shahabat dekat Nabi yang dikatakan Nabi “Umar fil Jannah” Umar di surge, sedangkan komplotan SYI’AH RAFIDHAH Menghujat shahabat mulia ini dengan hujatan kekafiran.
Wallahul Musta’an, Camkan kepada Syi’ah… Kepala mu… sangat berharga kenapa kau menabrakan kepalamu ke gunung yang gagah. Sayangilah kepalamu itu.. Jagalah ia, jangan kau tabrakan lagi kepalamu kegunung yang gagah tapi manfaatkanlah kepalamu itu untuk berfikir jika kalian orang-orang berfikir.
Wallahul musta’an

SYI'AH MENUSUK AHLUL BAYT


SYI'AH BAGAIKAN MENUSUK RASULULLAH DAN IMAM HUSEIN (AHLI BAIT) DARI BELAKANG.
( Status kritis Untuk Syi'ah yang Mengkafirkan Para Shahabat Nabi)
===============

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi


Sebagaimana kita ketahui, permusuhan Kelompok yang dikotorkan Lisannya ole Allah, kelompok yang di Laknat oleh Allah 'azza wa Jala yakni Syi'ah Rafidhah.

Memerangi Rasulullah secara langsung sangatlah sulit untuk menyesatkan kaum muslimin karena barang siapa yang menyentuh dengan sentuhan kotor kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam secara langsung maka serentak kaum muslimin akan marah, namun cara main Syi'ah sangat lembut ia main belakang untuk membunuh ajaran Islam ini, ia tak menghujat Rasulullah, iapun tak menghujat keluarga Rasulullah dari keturunan Ali, bahkan cintanya Kepada Rasulullah dan Ali menjadi senjata lembut yang dapat mengelabui umat islam, namun ternyata mereka menusuk Rasulullah dan keluarga nya dari arah belakang.

inilah mainannya orang-orang munafik. mereka mengkafirkan shahabat Nabi namun menjunjung tinggi cintannya pada Nabi, namun cinta mereka pada Nabi adalah cinta palsu yang seolah mereka Menusuk Nabi dari belakang. mereka mengkafirkan Para shahabat Nabi sedangkan Islam melarangnya.

Sebagaimana Firman Allah :
"Artinya : Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, ALLAH RIDHA' KEPADA MEREKA DAN MEREKAPUN RIDHA KEPADA ALLAH dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalirkan sungai-sungai didalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar". [At-Taubah : 100].

Mafhumnya Siapapun yang menghujat orang-orang yang diridhoi Allah, apalagi mengkafirkannya maka tentu Allah Akan Murka kepada orang-orang yang membenci para shahabat yang Allah Ridhoi, maka Syi'ah dengan lisan kotornya sangat enteng membenci, melaknat bahkan mengafirkan para Shahabat radhiyallahu'anhum ajmain yang Laknat Allah akan kembali kepada Syi'ah Rafidhah.

Lihat juga Seolah Rasulullah berwasiat akan hadirnya kelompok Syi'ah yang mencaci shahabatnya dan beliau bersabda :

“Janganlah kalian mencela sahabatku. Karena demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, kalau salah seorang di antara kalian menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, maka nilainya tidak akan mencapai satu mud (segenggam tangan) salah seorang mereka, dan tidak juga separuhnya.” (HR. Bukhari)

Menurut Syi'ah seluruh Shahabat Nabi adalah Kafir kecuali beberapa orang saja, dan inilah Pedang Syi'ah untuk menusuk Rasulullah dan IMAM HUSEIN Dari belakang.

BERIKUT TUSUKAN-TUSUKAN SYI'AH KEPADA RASULULLAH Shallallahu 'alaihi wa sallam :


1. Ibunda kita tersayang Istri Nabi Ummul Mukminin 'AISYAH Radhiyallahu'anha dianggap lebih Najis dari pada Babi dan Anjing.

Pemilik Lisan Kotor Khomeini (Pejuang Revolusi IRAN) -semoga Allah sempitkan kuburnya dengan Adzab yang pedih- dalam Kitabnya “Al-Thaharah”, juz 3 halaman 337, Khomaeni berkata "Aisyah, Zubair, Thalhah dan Muawiyah, ketahuilah mereka lebih najis dari Anjing dan Babi"

Sedangkan 'Aisyah Adalah Istri yang paling dicintai Rasulullah dan Rasulullah wafat dipangkuannya dan sempat menyatukan air liur keduanya saat nabi sekarat, sedangkan Rasulullah dibimbing oleh wahyu maka beliau terlepas dari segala kesalahan Kalau sekiranya Rasulullah cinta kepada Aisyah Dan Syi'ah mengkafirkannya.
maka SYI'AH SEOLAH MENUSUK RASULULLAH DARI BELAKANG..!!!

2.Kedua Mertua Rasulullah (Abu Bakar dan Umar) Dilaknat Syi'ah.


Imam Syi'ah Muhammad al-Tuursiirkani, dalam kitabnya La-aliul Akhbar, IV/92 :
"Ya Allah laknatlah UMAR, lalu ABU BAKAR dan Umar, lalu Ustman dan Umar, lalu Mu'awiyah dan Umar, lalu Yazid dan Umar, lalu Ibnu Ziyad dan Umar, lalu Ibnu Sa'ad dan Umar, lalu bala tentaranya dan Umar. Ya Allah, laknatlah 'Aisyah, Hafshah, Hindun, Ummu Hakam, dan laknatlah orang-orang yang ridha dengan perbuatan mereka hingga hari kiamat."

Lihatlah berapa kali ia menyebut laknat nama UMAR..?
Sedangkan siapakah 'UMAR..?
Beliau adalah Mertua Rasulullah, shahabat Nabi yang dijamin Masuk Surga dan tidak tertinggal Laknat kepada Hafsah (anak Umar) dia adalah Istri Nabi wanita yang kuat hafaln Qur'an dan gemar berpuasa.

Lalu Lihatlah.. Penyebutan Laknat kepada Abu Bakar..!!
Mertua Rasulullah yang dijamin Masuk Surga, orang yang iman pertama kali kepada Isra' dan Mi'raj nya Nabi.

maka SYI'AH SEOLAH MENUSUK RASULULLAH DARI BELAKANG..!!!


3. UTSMAN BIN AFFAN TERMASUK SHAHABAT YANG DIKAFIRKAN.

Utsman menikahi 2 anak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yakni Ruqayah dan Ummu Kultsum. Ibu Utsman masih Saudara kandung dengan ayah Rasulullah shalallallahu 'alaihi wa sallam. yakni sang ibu bernama Al Baidha' Bintu Abdul Muthalib.

===Hampir seluruh shahabat Nabi dikafirkan oleh Syi'ah dan itu terbukti dari kitab-kitab mereka dengan percaya diri mengkafirkannya, jangankan shahabat Nabi secara Umum, Pemimpin2 shahabat Nabi (Abu Bakar, Umar, Utsman) saja dikafirkan apalagi shahabat Nabi secara umum.

TUSUKAN - TUSUKAN SYI'AH KEPADA IMAM HASAN DAN IMAM HUSEIN (AHLUL BAIT)


IMAM HASAN DAN IMAM HUSEIN Bin ALI BIN ABI THALIB Adalah Cucu kesayangan Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam yang menjadi objek cinta palsu oleh Syi'ah untuk menipu Umat Islam. namun Kecintaan Syi'ah kepada Imam hasan dan Husein adalah Cinta berbuah pedang yang menusuk IMAM hasan dan Husein dari belakang sedangkan telah jelas Allah befirman dalam QS. Al Anfal 62 :
" Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-NYA dan dengan orang-orang mukmin dan yang mempersatukan hati mereka "

Syaikh Abdul Karim al Harani mengatakan " Hati Ahlul bait dan para shahabat Nabi diatas kalimat yang sama, yakni Tauhid, Islam dan Cinta. ayat ini menjadi saksi kedekatan antara ahlul bait dan shahabat nabi[Kayfa Naqra' hal.28]

Jika Para Shahabat Nabi dan Ahlil Bayt diukir kedekatan mereka di al Qur'an maka kenapa Syi'ah menghujat Shahabat Nabi..?

maka SYI'AH SEOLAH MENUSUK IMAM HASAN DAN HUSEIN DARI BELAKANG..!!!

1. IMAM HASAN MENIKAH DENGAN CUCU ABU BAKAR ASH SHIDIQ.


Abu Bakar Ash Shidiq mempunyai cucu kesayangan bernama Hafshah Binti Abdurrahman bin Abu Bakar Ash Shidiq, Imam Hasan bin Ali Bin Abi Thalib adalah Cucu esayangan Rasulullah. Imam Hasan dan Hafshah menikah pada tahun 154 H. [tARIKH ATH THABARI 4/358]
Untukmu Syi'ah...
Jika anda cinta dengan cinta murni kepada al IMAM HASAN Maka hendaklah anda pun mencintai Abu Bakar.
namun Jika anda menghujat, mengkafirkan Abu Bakar Ash Shidiq artinya anda menusuk orang yang anda cintai yakni al IMAM HASAN.

Maka Seolah, SYI'AH MENUSUK IMAM HASAN DARI BELAKANG...!!

2.CUCU IMAM HUSEIN MENIKAHI CICIT ABU BAKAR ASH SHIDIQ.


Cucu Imam Husein : Muhammad al Baqir bin Ali Zaenal Abidin Bin HUSEIN Bin Ali Bin Abi Thalib.

Cicit Abu Bakar : Ummu Farwah Binri Qasim al Faqih bin Muhammd bin Abu Bakar ash Shidiq.
Muhammad al Baqir menikah dengan Ummu Farwah pada tahun 80H. [tARIKH ATH THABARI 4/358]
Untukmu Syi'ah...
Jika anda cinta dengan cinta murni kepada al IMAM HUSEIN Maka hendaklah anda pun mencintai Abu Bakar.
namun Jika anda menghujat, mengkafirkan Abu Bakar Ash Shidiq artinya anda menusuk orang yang anda cintai yakni al IMAM HUSEIN.

Maka Seolah, SYI'AH MENUSUK IMAM HUSEIN DARI BELAKANG...!!

3. IMAM HASAN MENAMAI ANAKNYA DENGAN UMAR DAN ABU BAKAR.


2 Anak HASAN bernama :
ABU BAKAR BIN HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB
UMAR BIN HASAN BIN ALI BIN ABI THALIB.
[tARIKH ATH THABARI 4/358]

Sangat aneh kiranya Imam Syi'ah mengharamkan pengikutnya memberi nama Shahabat Nabi, bahkan di Iraq ada Persaksian dari penelpon ahlussunnah iraq di acara agama di station tv mesir penelpon itu berata"Ya.. Allah tolonglah Kami... hancurkanlah Syi'ah.. saudaraku se dunia saksikanlah Jika diantara ahlussunnah Iraq ditemukan anak atau orang dewasa bernama Umar, Abu Bakar atau Utsman maka mereka{syiah} membunuhnya dan memotong jenggotnya, dan namaku adalah Umar mereka memotong jenggotku... saudaraku mereka memotong jenggotku"

Maka Seolah, SYI'AH MENUSUK IMAM HASAN DARI BELAKANG...!!

3. CUCU HUSEIN DARI ANAKNYA ALI ZAENAL ABIDIN DINAMAI ABU BAKAR, UMAR UTSMAN DAN KHADIJAH

[tARIKH ATH THABARI 4/358]

4. ALI BIN ABI THALIB MENAMAI ANAKNYA DARI ISTRI-ISTRINYA SETELAH WAFAT FATHIMAH DENGAN NAMA ABU BAKAR DAN UTSMAN.


Istri Ali setelah wafatnya Fathimah adalah Laila Binti Mas'ud al jundal dan Ummul Banin binti Hizam ar rabi'ah [tARIKH ATH THABARI 4/358]

5. JAFAR ASH SHADIQ MENAMAKAN ANAKNYA DENGAN NAMA AISYAH.

Sekali Lagi Untukmu SYI'AH..!!!
KALIAN TELAH MENUSUK RASULULLLAH DAN AHLIL BAYT DARI BELAKANG.

BUAH HATI DI ASUH OLEH PENGASUH


BUNDA... JANGAN TITIPKAN AKU YA...!!
( Ketika sang Bunda tidak lagi dikatakan bunda )
=====

"Bunda...
Ku Ingin Menatap wajahmu, melihat senyumu, serta ku pegang erat tanganmu...
Ku Akan berbakti kepadamu seumur hidupku, tiada fikiran lain yang hinggap dikepalaku pada usiaku yang kanak-kanak melainkan diriku sayang kepadamu meskipun bunda berangkat kerja ketika mataku masih terpejam...
serta pulang ketika mataku sayu mengantuk dimalam hari namun ku tetap mencintaimu, namun aku tak mau ini terulang hanya satu permintaanku,
BUNDA... JANGAN TITIPKAN AKU LAGI YA..!!"

Itulah yang tergores pada fikiran anak - anak, di samping keluguannya ia mempunyai sifat kasih sayang kepada orang tuanya meskipun orang tuannya suka memarahinnya, suka mencubitna, namun ketahuilah watak kanak-kanak tetaplah mencintai anda sebagai orang tua, dan ketika masa kanak-kanak tidaklah ada seorang anak yang durhaka pada orang tuanya melainkan orang tuanyalah yang mendurhakai anaknya saat kecil, dan inilah cikal bakal sorang anak akan membalasnya ketika ia sudah baligh, ia menjadi broken home dan durhaka ketika dewasa kelak.. waiadzubillah.

Imam Ibnul Qayyim berkata "Barangsiapa yang tak mengajarkan hal-hal yang bermanfaat kepada anaknya & membiarkan begitu saja, berarti dia telah mendurhakai anaknya"

Bunda..
Jangan salahkan anak anda yang akan menitipkan anda di panti jompo disaat anda berusia lanjut, salahkanlah diri anda lantaran anda jadikan pengasuh sebagai orang tua palsu disaat sang buah hati ingin sekali dekat dengan orang tuannya. waiyadzubillah

Ibnul Qayyim berkata : "sebagaimana celaan sebagian orang tua yang dilontarkan kepada anaknya ("Kamu anak durhaka..!!!")
& si anak menjawab, “Wahai ayahku, sesungguhnya engkau telah mendurhakaiku di saat aku masih kecil, maka setelah besar aku pun mendurhakaimu. Engkau telah menyia-nyiakanku sewaktu aku masih kecil maka aku pun menyia-nyiakan engkau ketika engkau sudah lanjut usia.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya.” (HR. An-Nasa’i & Al-Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Wahai Bunda.. Anakmu Bukanlah Anak Pengasuh

Ketika kedua orang tuannya sibuk pada dunia kerjanya, sang anak dititipkan pada jasa pengasuhan anak... sangat durhaka orang tua seperti ini, materi yang ia kejar dan anak yang ia tinggalkan sedangkan sang buah hati menjadi anak dari seorang pengasuh meskipun nasabnya bukan dari pengasuh... dan inilah yang dikatakan "ketika sang bunda tidak dikatakan lagi bunda".

Bagaimana tidak lagi dikatakan bunda..
lihat anak-anak anda wahai sang ibu..
mereka hanya mengenal wajah pengasuh...
Main bersama pengasuh disaat ia ingin sekali bermain dengan sang ibu..
makan bersama pengasuh disaat mulutnya lapar akan lembutnya tangan sang ibu untuk menyuapinya..
kemana anda wahai bunda..
dimana anda wahai sang ibu..
tidakkah cukup materi, harta serta tahta sdangkan suami mu berkecukupan..?

Rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap ra’in (penanggung jawab) tentang apa yang dibawah pengaturannya, apakah ia menjaganya atau malah menyia-nyiakannya. ” (HR. Ibnu ‘Adi )

termasuk dalam hal ini seorang istri sebagai ibu rumah tangga, akan menanggung dosa karena sikap penyia-nyiaannya terhadap perkara yang berada di bawah tanggungannya yakni penyia-nyiaan anak kepada pengasuh, penyia-nyiaan pekerjaan rumah kepada pembantu dan seterusnya...

Karenanya tunaikan amanah dan tugasmu dengan sebaik-baiknya. Dan sadarilah bahwa peran wanita dalam masyarakat Islam amatlah besar dan penting. Di mana ia harus menunaikan hak suaminya dan kewajibannya terhadap anak-anaknya dengan memberikan pendidikan dan menyiapkan kebutuhan mereka agar kelak anak-anak tersebut dapat membawa agamanya dengan kekuatan dan kemuliaan.

Dan Islam tidak melarang wanita untuk bekerja menambah penghasilan rumah tangga asal tidak meninggalkan kewajiban maka silahkan anda bekerja, seperti pekerjaan home made yang anda dan anak anda tidak terpisah. sebagaimana ada seorang Ibu yang ia diminta untuk mengajar di salah satu lembaga pendidikan kanak-kanak lalu ia menyetujuinya dengan syarat "saya tidak mau terpisah dengan anak saya, dan saya tetap memberikan yang terbaik untuk anak didik saya dikelas". semoga Allah menjaga sang ibu tersebut dan kita semua.

wallahu'alam

=====
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan

STOP...!! BUANG BOM SEMBARANGAN



STOP...!! BUANG BOM SEMBARANGAN.
( Bom Bunuh Diri Bukan Jihad )
=========================

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi

Bismillah,

Semangat dalam membela dienul Islam yang dilakukan pemeluknya adalah suatu yang positif dimana masih ada pada diri-diri muslim yang belajar dan mengajarkan agamanya dengan Ikhlas Insya Allahuta'ala, dan merekalah kaum yang beruntung yakni kaum yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan hari akhir dan tidak menskutukan Allah 'azza wa jalla, Allah ta'ala berfirman:

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya.” (QS. Ali ‘Imron: 85)

maka bahagialah kita karena berada dalam agama yang fithrah, agama yang lurus dan di terima disisi Allah 'azza wa jalla serta mengamalkan printah Allah sesuai dengan kemampuan kita, sebagaimana pada Sayyidul Istighfar kita telah mengikat janji setia diwaktu pagi dan petang kepada Rabb kita :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Berbicara Amalan tentu berbicara Nash/dalil karena sifat dari amal shaleh adalah terikat,maka tidak dikatakan amal shaleh jika tidak adanya dalil yang shahi, tanpa ada dalil adalah suatu yang tidak dicontohkan olh Rasulullah dan para shahabatnya sehingga amalan itu tertolak yakni tanpa berpahala sedikitpun, sebagaimana Nabi bersabda :

مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang beramal satu amalan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka itu tertolak." HR MUSLIM

Maka dari itu islam melarang kita untuk berubuat berlebihan dalam hal ibadah maksud berlebihan disini adalah melakukan amalan yang tidak ada tuntunannya, tidak ada ajarannya dari sumber agama ini.

Ketahuilah setiap yang berlebihan itu negatif, jangankan brlebihan dalam agama, dalam keseharian saja itu mwmbawa efek yang buruk, olahrga berlebihan menyebabkan jantung yang berdetak kencang, makan berlebihan menyebabkan obesitas, tidur berlebihan pun demikian dan sterusnya yang berlbihan itu pasti buruk.

Inilah yang menjadi dasar dengan melihat saudara saudara kita yang berlbihan dalam segi aqidah, ibadah dan mu'amalah, terkhusus kepada para pemuda yang sangat bersemangat membela dienul islam ini akan tetapi semangatnya tidak mempunyai kapas rem yang pakem, sehingga ia terus meluncur dan meluncur dalam penyimpangan amalan Jihad.

Untukmu Sobat..
JANGANLAH BUANG BOM SEMBARANG TEMPAT.


terlepas dari sebuah rumor terkait kedzaliman Densus 88 kepada kaum muslimin, sebab rumor yang trsebar terkadang memiliki kepentingan tertentu dan kita sebagai seorang muslim kembali kepada apa yang diwasiatkan oleh Nabi shallallahu'alaihi wa sallam berkaitan dengan muamalah terhadap penguasa :

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berkata : Akan ada setelahku pemimpin yang tidak mengambil hidayah dengan hidayahku dan tidak mengambil sunnah dengan sunnahku dan akan ada seorang laki-laki yang berhati syetan yang tinggal pada jasad manusia, Aku (hudzaifah berkata) bagaimana yang harus aku lakukan jika aku berada pada masa seperti ini ? Nabi berkata : Dengar dan taatlah jika pada penguasa walaupun punggungmu di cambuk dan hartamu di rampas, tetap dengar dan taat. (hR Muslim)

Renungkan saudaraku hadits diatas..

"Akan ada setelahku pemimpin yang tidak mengambil hidayah dengan hidayahku dan tidak mengambil sunnah dengan sunnahku "

Artinya akan ada speninggal beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, pmimpin yang buruk, penguasa yang buruk, saking buruknya ia tidak mengambil ajaran Rasulullah, ini adalah wasiat yang seolah diberikan contoh dengan penyebutan penguasa paling buruk, paling dzalim dst, saking buruk dan dzalimnya Nabi mengumpamakan : "akan ada seorang laki-laki yang berhati syetan yang tinggal pada jasad manusia" Masya Allah seolah saya tidak lagi melihat perumpamaan penguasa terburuk kecuali apa yang beliau sabdakan.

Lalu Secara fithrah mungkin jika kita berhadapan atau hidup pada penguasa terburuk yang diumpamakan oleh Nabi, tentu kita akan kudeta, tntu kita akan demo, tentu kita akan bunuh penguasa tersebut, dst... ini kalau pemikiran kita, namun apa jawaban Rasulullah ktika ditanya oleh Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallahu'anhu :

"Dengar dan taatlah jika pada penguasa walaupun punggungmu di cambuk dan hartamu di rampas, tetap dengar dan taat" dirwayat lain "selama ia masih shalat"

Masya Allah... Ini adalah prumpamaan penguasa terburuk, paling dzalim, Nabi tidak mngumpamakan terbatas pada penguasa yang menamakan daulahnya sebagai daulah islam, Lihatlah.. Nabi malah mengumpamakan penguasa yang sama sekali tidak diatas sunnahnya, tidak diatas ajarannya artinya sama sekali jauh dari agama, namun apa yang harus kita sikapi..? kita tetap diwajibkan untuk dengar dan Ta'at {pada hal yang ma'ruf}, dan keta'atan mutlaq hanya kepada Allah adapun taat kepada pnguasa pada hal yang ma'ruf, maka jika ada kesalahan yang dilakukan oleh penguasa berbentuk kebijakan yang tidak syar'i, tentu kita tidak kerjakan perintahnya namun tetap posisi kita sebagai rakyatnya bukan mengkudetakannya apalagi bom bunuh diri sembarangan.

yang menjadi pertanyaan,
Sampai segitukah Negeri yang kita cintai Indonesia yang aman ini , dipimpin Oleh penguasa yang melebihi apa yang diumpamakan Rasulullah..?

Sedangkan Negeri ini ditegakan Adzan, Zakat, dan bebas beribadah serta pnguasa kita masih menmpakan keislamannya. tentu, penguasa kita tidak sburuk apa yang diumpamakan Rasulullah, jika penguasa kita tidak seburuk dari apa yang dikatakan Rasulullah artinya Mendengar dan Ta'at lebih Hak kepada penguasa negeri Indonesia ini. sebab penguasa terburuk dan paling dzalim jauh dari agama saja Rasulullah berwasiat untuk dengar dan ta'at, untuk jangan kudeta, jangan bom bunuh diri alias JIHAD PENGECUT. dll

Oleh karena itu ketahuilah memang setiap kebijakan dari penguasa tidak senantiasa lurus pada koridor syari'at, dan sikap kita saat itu tidak menta'ati kebijakan yang tak syar'inya namun tidak menta'atinya bukan berarti dengan tindakan kudeta namun tetap kita menta'atinya pada kebijakan yang lain yang sesuai syariat dan menjadi Rakyat yang baik.

kita ambil satu contoh :
pemerintah mengatakan agar distiap rumah harus mendirikan patung supersemar sebagai ciri khas rumah indonesia yang akan dipatenkan oleh unesco.

Maka karena hukum membuat patung adalah haram, tentu keta'atan mutlaq hanya kepada Allah maka dalam hal ini kita tidak menta'ati penguasa namun tetap kita dengar dan ta'at pada kebijakannya yang lain.

Oleh karena itu janganlah kita menjadi orang-orang yang berlebihan dalam agama, sehingga semangat berjuang membela agama menjadikan tidak seindah ucapannya artinya bukan membela agama yang brpahala diperolh melainkan mmbla agama karena mengerjakan jihad yang sama sekali tidak ada sunnahnya[ajaran]nya didalam agama ini.
Jagalah anak dan kerabat kita agar terhindar dari jeratan syubhat orang-orang khawarij. wallahulmusta'an

SYI'AH MELAKNAT SHAHABAT NABI



ABU BAKAR DAN ‘UMAR DILAKNAT SYI’AH

(WALLAHI KESIHANILAH DIRI-DIRI KALIAN WAHAI SYI’AH, KEPALA MU HANCUR BERKEPING-KEPING AKIBAT MENABRAK KEDUA GUNUNG YANG GAGAH)

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi

Tidak ada kata ma’af dari ajaran bernama Syi’ah Rafidhah,
Tiada lagi kata Islam kepada mereka..
Tiada lagi ada kalimatul Haq pada lisan-lisan mereka.
Syi’ah, Janganlah kau benturkan kepalamu kepada Gunung-Gunung yang GAGAGH..
Syi’ah, kau melaknatnya, laknatmu akan kembali pada dirimu..
Syi’ah, Wallahi Seakan Aku melihat Benda-benda langit dan perut bumi akan menjatuhkan dan memuntahkan isinya kepada kalian.

Shahabat…
Inilah Syi’ah mereka yang hidup bergelimangan laknat..
Sedikit kami Menukil pada kitab-kitab mereka yang sebenernya sangat banyak ditemukan kalimat laknat mereka untuk shahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dari kitab-kitab mereka sendiri, dan inilah Syi’ah tidaklah kalian menghabiskan waktu dalam mencari kesesatanya tapi lihatlah pada kitab-kitab mereka , sudah terang dan jelas bahwa SYI’AH BERCERITA KESESATAN AGAMANYA PADA KITAB-KITABNYA.

Dan sedikit saya menukil lantaran ini hanya status bukan suatu artikel, adapun jika ingin melihat lebih dalam kesesatan Syi’ah silahkan Tanya kepada Assatidz Sunnah lainya.
Inilah pernyatan-pernyataan Syi’ah :

LAKNAT SYIAH UNTUK ABU BAKAR DAN ‘UMAR serta para shahabat lainya Radhiyallahu’anhum.


1. Muhammad al-Tuursiirkani, dalam kitabnya La-aliul Akhbar, IV/92 menyebutkan doa-doa yang berisi laknat terhadap Abu Bakar, Umar, dan sahabat lainnya serta istri-istri Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam. "Ya Allah laknatlah Umar, lalu Abu Bakar dan Umar, lalu Ustman dan Umar, lalu Mu'awiyah dan Umar, lalu Yazid dan Umar, lalu Ibnu Ziyad dan Umar, lalu Ibnu Sa'ad dan Umar, lalu bala tentaranya dan Umar. Ya Allah, laknatlah 'Aisyah, Hafshah, Hindun, Ummu Hakam, dan laknatlah orang-orang yang ridha dengan perbuatan mereka hingga hari kiamat."

SYI’AH MENUDUH ABU BAKAR DAN UMAR SEBAGAI FIR’AUN DAN HAMMAN
Ali al-Hara-iri dalam kitabnya Ilzam al-Nashib fii Itsbaat al-Hujjah al-Ghaib, II/266 menyebut Abu Bakar dan Umar sebagai Fir'aun dan Hamman.
"Al-Mufadhall bertanya, 'Wahai tuanku, siapakah Fir'aun dan Hamman itu?' Sang Imam menjawab, 'Abu Bakar dan Umar'."

---------------
Wahai Syi’ah…
Sekali lagi, Kasihanilah Kepala kalian, lisan kalian, jiwa dan raga kalian… wallahi kalian menjadi orang yang termiskin diakhirat nanti. Kalian berkata Abu Bakar dan umar adalah Fir’aun dan Hamman Lalu apakah Rasulullah telah salah memilih shahabat nya sedangkan beliau dibimbing wahyu, yang mana setiap kesalahan yang dilakukan Rasulullah lalu diluruskan oleh Allah ‘azza wajalla..?

Kalau sekiranya kalian tetap menuduh Abu Bakar dan ‘Umar sebagai Fir’aun dan Hamman, maka Kalian telah menuduh Rasulullah salah memilih shahabat, padahal beliau terjaga pada wahyu. Jika demikian kalian telah inkar kepada wahyu Allah yang turun. Jika demikian Bagaimana kalian dikatakan Iman kepada Allah sedangkan Rasulullah dibimbing wahyu dan para shahabat iman akan Kerasulan beliau. Apakah Imam anda lebih pintar menilai Abu Bakar dan umar dibanding Rasulullah..?

Rasulullah Bersabda :
“Abu Bakar di Surga, Umar di Surga, Utsman di Surga, ‘ali di surge, Thalhah disurga, Az Zubair di suga, Abdurrahman bin ‘auf disurga, S’ad bin abi waqqas di surge, , said bin zaid disurga, abu ubaidah disurga”[HR Tirmidzi 3748]

Wahai Syiah…!!

Kesihan kan, kepalamu..? mereka yang kau laknati itu Gunung yang tinggi..!! Kenapa kau masih saja nekat untuk membenturkan kepalamu kepada gunung-gunung tersebut..?
Jika masih kurang puas.. Lihatlah Orang yang engkau Anggap Imam akan tetapi Imam itu sama sekali berlepas diri dari kalian meskipun, antara orang itu dan kalian laksana Langit dan bumi, Barat dan timur, dan utara serta selatan yang tidak akan pernah menempel dengan kedekatan pada kalian, siapa orang itu..?

Dialah Al Imam ‘Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu’ahu.
Ketika ‘umar Wafat lantaran ditikam oleh Abu Lu’lu’ah -adzab Allah padanya- dia seorang majusi yang dimuliakan oleh Syi’ah dan dianggap muslim oleh syi’ah lantaran berhasil membunuh ‘Umar, ketika itu Al Imam Ali malah mendo’akan Umar :
“Semoga ‘UMAR dirahmati Oleh Allah, Aku sering mendengar Rasululullah bersabda :
“Aku Pergi bersama Abu Bakar dan Umar, Aku masuk bersama Abu Bakar dan umar, dan Aku keluar bersama Abu bakar dan Umar” [HR. al Bukhari 3685]

Aduhai… Wahai Syi’ah..!!
Imam Ali mendo’akan Umar sedangkan kalian malah mendo’akan pembunuh ‘Umar.
Imam Ali yang kalian anggap sebagai Imam kalian, beliau Hadir disaat kematian Umar, dan membawakan hadits diatas, Abu bakar dan umar bersama Rasulullah, sedangkan kalian bersama Abu Lu’lu’ah yang kalian anggap dia sebagai pahlawan..?
Mungkin Nashihatku kepada mu Syi’ah, kau anggap bagaikan angin yang berlalu begitu saja…
Dan Aku pun sadar, Mendebatmu adalah suatu kebodohan.. berdiskusi denganmu adalah aib..

Kenapa..?
Apa yang perlu didiskusikan antara kalian dengan kami, sedangkan kalian anggap Al Quran telah tidak sempurna lagi..?
Apapula yang kami dan kalian diskusikan sedangkan kalian, menganggap ulama-ulama Hadits adalah pendusta, dan riwayat diataspun pasti dituduh dusta karena diriwayatkan oleh al Bukhari yang kalian melaknatinya..?
Apa yang mau didiskusikan..?
Agama Islam dan agama syi’ah laksana minyak dan air, kalian mempunyai kitab suci sendiri kamipun punya Al Qur’an, kalian mempunyai kitab hadits palsu sendiri kamipun mempunyai kitab hadits Shahih, Lagi.. Apa yang mau didiskusikan..?
“Lakum dienukum Waliyadien”.
Untukmu Syi’ah…
Janganlah Ganggu kedamaian Agama kami.



UNTUKMU. MEDIA MASA (SYIAR ISLAM BUKAN LABEL TERORIS)



UNTUKMU, MEDIA MASA... STIGMATISASI TERORIS = MEMUSUHI ISLAM
==========

Seperti biasa dikala ramai-ramainya perbincangan penangkapan teroris, banyak media-media masa ikut andil dalam pemberitaan publik, mereka berlomba-lomba meracik se - ekslusif mungkin membuat kalimat-kalimat yang nyentrik dan menarik untuk diiipi oleh publik.

Namun sangat disayangkan media yang seharusnya mempunyai sifat independent dan berimbang dalam pemberitaan malah menjadi alat bagi orang-orang berkepentingan yang condong memusuhi islam, sehingga ketika perburuan, penangkapan kelompok teroris menjadi hal untuk pembunuhan karakter ajaran agama, dimana pemberintaan tentang teroris banyak menstigmatisasi (pelabelan negatif) kepada ajaran islam seperti sebagai berikut :

Teroris Berjenggot, Istrinya Cadaran, celana ngatung, berjualan herbal, dan segala maam stigma yang dikemas oleh media mnghasilkan opini publik dari apa-apa yang diberitakan.

Alhasil yang menjadi korban siapa..?

jawab :

Umat Islam lah yang menjadi korban, mereka yang kokoh dalam agama dan mengamalkan perintah agama islam yang mana stigma yang beredar di masyarakat adalah mempengaruhi kehidupan orangorang yang teguh dalam agamanya, sehingga yang bercadar , berjenggot, ngatung celananya wajib dicurigai al hasil menjadi benih diskriminatif, menjadi aib padahal semua itu (brjenggot dan brcadar serta bercelana ngatung)adalah ajaran dari Islam dan Bukan Ciri Teroris.

Sangat disayangkan lagi pemimpin ormas terbesar dinegeri ini (NU) mengatakan " orang yang berjenggot harus diwaspadai", entah ia tidak berfikir sebelum berfatwa atau berfatwa tapi tidak mikir, al hasil fatwanya bertabrakan dengan realita dimana penghulu NU KH. Hasyim asyari pun berjenggot, apakah patut dicurigai..?

lalu bagaimana dengan pahlawan-pahlawan kita yang berada diatas manhaj yang lurus seperti Imam Bonjol dan Pangeran diponegoro, beliau-beliau berjubah, berjenggot apakah petaut dicurigai..?

Wallahi Teroris bukan sekedar label atau Ciri penampilan akan tetapi pemahaman / pemikiran merekalah yang menjadikan orang-orang yang terkena syubhat itu berani nekat menjadi Mujahid tanda kutip''.

Lihatlah para Ulama salaf mereka menekan kelompok teroris bukan karena label, ciri, stigma dst melainkan para ulama kita memperingatkan dari akar pemikiran seseorang yang nekat mnjadi mujahid tanda kutip'', pemikiran mereka dibahas oleh ulama dari takfirnya, bughotnya, dan asal pucuk pemahaman khawarij, adapun kalau teroris hanya dari label, ciri dst.. stiap orang bisa brjenggot.. setiap orang pun bisa bercadar, bahkan sekedar potong celana menjadi ngatung pun mudah. lalu apakah seperti ini dikaitkan dengan teroris..?

Kiranya seperti ini, alhasil menjadi stigmatisasi "stiap orang berjenggot harus diwaspadai, cadaran harus dijauhi, dst.." kasihan para fakir miskin misalkan yang bercelana ngatung karena memang tiada punya celana lagi, kesihan orang-orang gila yang berjenggot, ia udah gila dicap sebagai teroris... masya Allah ini terjadi memang disulawesi, http://www.tribunnews.com/2012/12/28/dikira-teroris-pria-berjenggot-diamankan-warga

Inilah yang kita khawatirkan, orang yang berjenggot akhirnya dijauhi masyarakat..
Orang yang brjualan herbal, akhirnya toko nya sepi..
Orang yang bercadar, didiskrimanasikan....
kita akan menannyakan "Kenapa Hak Asasi Manusia hanya berlaku kepada orang-orang yang tiada ta'at pada agamanya, sedangkan orang yang ta'at didiskriminasikan..?"

Lihat Kasus Poligami,
Seorang Dukun beristri 7 Mati-matian dibela oleh publik, adapun seorang da'i atau tokoh islam berpoligami istrinya 2 saja seolah -olah gunung pantas dilempar kemukannya.
Adakah keadilan..?

"Kasus Gereja dibogor sampai terdengar di vatikan dinilai menyalahi HAM, sedangkan hanya jualan herbal saja, brcadar, berjenggot dicurigai, lalu apakah ini tidak menyalahi HAM yang anda buat..?"

Sebaik-baik penjagaan adalah penjagaan Allah kepada hambanya, semoga Allah menjadikan kita untuk senantiasa mengkaji dan belajar agama islam yang haq ini. amin

=======
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan

Article's :

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!