Radio Rodja 756AM

Minggu, 08 Juni 2014

KLENIK NGUBUR ARI-ARI BAYI






:: KLENIK NGUBUR ARI-ARI BAYI ::

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan







Saudaraku…
Indonesia sangat kaya ragam dan budaya nya, tanpa kecuali hal-hal yang berbau klenik sangat melekat dalam keseharian masyarakat kita, padahal dalam islam berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia, kita diwajibkan untuk bertawakal hanya kepada Allah ta’ala :

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Sekirannya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenarnya, maka sungguh Dia akan melimpahkan rezki kepada kalian, sebagaimana Dia melimpahkan rezki kepada burung yang pergi (mencari makan) di pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang” < HR Ahmad >

Namun sangat disayangkan adat yang syari’at tidak menginginkannya malah dipaksakan sebagai bagian dari syari’at itu sendiri, sehingga menjadi suatu hal yang lumrah dan terbiasa, dengan sebab itu orang-orang yang teguh di jalan Allah yang memperingatkan hal tersebut tidak diperbolehkan malah disindir ‘sesat’, disindir anti tradisi, disindir wahhabi an seterusnya.

Saudaraku…
Kita masih melihat di kampong-kampung dan mungkin di kota-kota yang berisikan orang dari kampung dimana ketika istrinya melahirkan suatu yang telah menjadi ‘adat’ yakni ritual mengubur ari-ari bayi yakni umpamanya yang real study kasusnya sebagai berikut :

“dikampung saya di daerah Bekasi, ada realita yang menggelitik jika anaknya perempuan sang ayah berdandan sebagaimana wanita ketika memacul kuburan ari-ari dimana ia memakai lipstick, berkerudung dan daster wanita dengan keyakinan agar anaknya cantik ketika dewasa.


Setelah dikubur ditutup dengan rapi pakai kurungan ayam, diatas ari-ari yang telah ikubur ada lampunya nonstop 24 jam, dikasih bunga-bunga 7 rupa, bahkan masya Allah ada surat Yassin diletakan di atas kubur ari-ari.”

Ini suatu fenomena yang dianggap lumrah namun konsekwensinya sangat berat yakni kesyirikan yakni meyakini sesuatu sebagai sebab atau menjadi akibat menimbulkan sesuatu sebagaimana orang kafir Quraisy yang berdagang menunggu adanya burung atau tidak, jika burung ada maka dagangnya akan laris manis jika tidak ada burung maka adanya kesialan jika berangkat maka dari itu banyak kaum muslimin tidak menyadarinya.

Saudaraku..
Perintah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengubur Ari-ari memang ada dalam islam dan wajib dikubur, akan tetapi sekiranya itambah dengan ritual-ritual dengan meyakini sebab dan akibatnya maka ini berbeda lagi jatuh kepada bperbuatan syirk.

Rasulullah memerintahkan Ari-ari agar dikubur sebagaimana Hadits Aisyah Radhiyallahu’anha
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur tujuh hal potongan dari badan manusia; rambut, kuku, darah, haid, gigi, gumpalan darah, DAN ARI-ARI.”

Maka hal ini memang diperintahkan oleh Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adapun dengan ritual-ritual tertentu meskipun anda tidak meyakini-nya hakikatnya semua itu ada tujuannya, maka jika anda tidak meyakini ritual-ritual ari-ari maka jangan dilakukan.

Cukup anda menguburnya tanpa lampu apalagi kurungan ayam dan sejenisnya, ditaruh yasin, dan seterusnya ini merupakan langkah yang tidak tepat dalam pandangan syari’at wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Article's :

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!