Radio Rodja 756AM

Selasa, 17 Juni 2014

AWALI PUASA BERSAMA PEMERINTAH










::Yuuk…!! Awali Puasa Bersama Pemerintah::

Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan


Menjadi anak yang baik adalah anak yang tidak membantah kepada
orang tua-nya meskipun dengan kata ah..’ Uh..’ ih..’

Menjadi anak yang baik adalah yang selaras dengan apa yang di inginkan oleh kedua orang tua kita selama tidak bertentangan dengan syari’at…

Tentu kita dapat membayangkan kalau anak adalah sebuah perumpamaan rakyat, dan orang tua adalah sebuah perumpamaan dari pemerintah.

Maka tak salah jika orang mengatakan “Keluarga adalah Negeri Kecil”.
Dengan demikian apa jadinya sekiranya dalam satu atap anda bertengkar dengan orang tua..?

Apa jadinya sekirannya anda selalu membantah apa yang diperintahkan orang tua..?

Yang terjadi adalah perselisihan berkepanjangan, pergolakan api permusuhan yang berujung kemadharatan terlebih murka Allah ta’ala waiyyadzubillah.

Dengan demikan perselisihan bukanlah rahmat dari segi apapun anda memandang,..!!

Perselisihan adalah malapetaka,
Perselisihan adalah musibah,
Perselisihan adalah Duri dalam daging kalaupun tertutup tentu akan sakit dirasa, dan larut lama akan tajam dan terlihat betapa runcingnya duri tersebut menembus daging yang tersakiti.

Berpua’asa adalah Syi’ar dari sekian syi’ar yang di tegakan oleh umat Islam, Negeri Islam khususnnya Indonesia ini adalah negeri yang al hamdulillah seluruh kebutuhan umat difasilitasi, Shalat ditegakan dengan Adzan, Berpuasa , Hari ‘ied dengan gema takbir, Haji, dan selainya merupakan suatu nikmat yang wajib kita syukuri.

Berpuasa bersama Pemerintah adalah dimana rakyat serentak mengikuti keputusan awal ramadhan hingga akhir ramadhan dibawah pemerintah, dan agama kita mewajibkannya :

Allah ta’ala berfirman :
“Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya serta Penguasa diantara kalian” (QS. An Nisa: 59)

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda :

“puasa adalah hari ketika dimana orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika dimana orang-orang berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika dimana orang-orang menyembelih‘” (HR. Tirmidzi )

Dan Pemerintah adalah Imam yang memutuskan awal dan AKhir Ramadhan dalam hal ini :

Dimana terdapat beberapa Hadits bahwa para shahabat yang melihat hilal ditentukan dan dilaporkan ke Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bukan kepada individu, bukan kepada oraganisasi. Dengan demikian
persatuan umat islam dapat terjaga. Wallahu’alam

1 komentar:

Article's :

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!