Minggu, 01 Mei 2011
HUKUM MENELPON CALON ISTRI
HUKUM MENELPON WANITA YANG TELAH DI PINANG
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah ditanya
"tentang pembicaraan melalui telepon antara seorang pria dengan seorang wanita yang telah dipinangnya,
beliau menjawab, “Tidak apa-apa seorang laki-laki berbicara lewat telepon dengan wanita yang telah dipinangnya,
bila memang pinangannya telah diterima dan pembicaraan yang dilakukan dalam rangka mencari pemahaman sebatas kebutuhan yang ada, tanpa adanya fitnah. Namun bila hal itu dilakukan lewat perantara wali si wanita maka lebih baik lagi dan lebih jauh dari keraguan/fitnah.
Adapun pembicaraan yang biasa dilakukan laki-laki dengan wanita, antara pemuda dan pemudi, padahal belum berlangsung pelamaran di antara mereka, namun tujuannya untuk saling mengenal, sebagaimana yang mereka istilahkan, maka ini mungkar, haram,
bisa mengarah kepada fitnah serta menjerumuskan kepada perbuatan keji. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفًا
“Maka janganlah kalian tunduk (lembut mendayu-dayu) dalam berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang di hatinya ada penyakit dan ucapkanlah ucapan yang ma’ruf.” (Al-Ahzab: 32)
Seorang wanita tidak sepantasnya berbicara dengan laki-laki ajnabi kecuali bila ada kebutuhan dengan mengucapkan perkataan yang ma’ruf, tidak ada fitnah di dalamnya dan tidak ada keraguan (yang membuatnya dituduh macam-macam).” (Al-Muntaqa min Fatawa Fadhilatusy Syaikh Shalih bin Fauzan 3/163-164)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Article's :
-
▼
2011
(161)
-
▼
Mei
(15)
- AKU.. MENIKAH MUDA..!!!
- Wahai Ukhti.. Akulah Pilihanmu..!!!
- MENIKAHIKU.. TAPI JANGAN POLIGAMI
- MAHLIGAI RUMAH TANGGA
- CINTA YANG BERSEMI
- HUKUM MENELPON CALON ISTRI
- KETIKA LAYAR MAHLIGAI DIKIBARKAN
- PENGEBOMAN DI MASJID ??
- JENGGOTKU.. KETAMPANANKU..!!
- MALAIKAT BERSAYAP ?
- ISTRI YANG SUBUR
- ALIRAN NII MUSUH BERSAMA
- LEMAHNYA BANTAHAN HIZBUT TAHRIR (1)
- LEMAHNYA BANTAHAN HIZBUT TAHRIR (2)
- LEMAHNYA BANTAHAN HIZBUT TAHRIR (3)
-
▼
Mei
(15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar