Jumat, 03 April 2015
PERUSAK MAJELIS TA'LIM
Perusak-perusak majlis ta'lim antara lain,
1. Tidak mau mengaji kepada ustadz yang bukan fannya meskipun manhaj dan aqidahnya bagus.
2. Sudah lama mengikuti kajian tapi masih rendah keilmuan dan pemahamannya.
3. Mengukur kemakmuran majlis hanya semata-mata banyak jamaah, sehingga tanda kesuksesan majlis ta'lim kalau jamaahnya membludak.
3. Hanya mau mengundang ustadz-ustadz yang kondang yang berstatus imporan seperti lulusan Madinah, Mekah, Mesir atau semisalnya.
4. Persaingan tidak sehat antar penyelenggara majlis bahkan cenderung ingin paling populer.
5. Para panitia kajian terkesan kurang kerja sama.
6. Keuangan majlis taklim sering dikelola tidak amanah dan tidak sesuai standar keuangan.
7. Orang yang mengaji sudah lama mencibirkan orang yang baru mengaji terutama ibu-ibu yang baru mengaji sedangkan jilbabnya masih kecil.
8. Fanatis kepada ustadz yang dianggap paling senior dan paling pertama membuka lahan dakwah.
9. Mudah mentahdzir ustadz atau jamaah yang dianggap tidak sejalan dengan pemahamannya.
10. Sebagian jamaah menjadikan majlis taklim sebagai tempat traksi gosip dan barter informasi negatif.
11. Mengatur-atur ustadz dan tema kajian karena berani bayar mahal penceramah.
Oleh : Ust. Zaenal Abidin, Lc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar