Rabu, 26 Februari 2014
'NINJA' BERSELFI DI MEDSOS
:: KETIKA SANG ‘NINJA’ BERSELFI DI MEDSOS ::
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan
Saudaraku..
Dunia Maya laksana pisau bermata dua, apakah kita yang menggunakannya untuk menusuk atau kita yang tertusuk, itulah dunia maya.
SELFI merupakan Aksi Memfoto Diri Sendiri lalu dengan bangga disebarkan di media sosial, ini merupakan demam tahun ini tanpa kecuali para wanita yang insya Allah berjalan dijalan yang lurus namun ditengah jalan lurus ia agak berbelok sedikit beristirahat di rest area dalam arti melakukan susuatu yang akan menjerumuskan ia kepada perkara sia-sia berujung fitnah.
Dengan memakai cadar mendokumentasikan dirinya lalu dipajang di medsos, maka saya tidak menganggap itu adalah Cadar karena cadar adalah pakaian syar’i , orientasinya ibadah dan bukan untuk diperlihatkan melalui foto di medsos maka lebih tepat dikatakan ‘NINJA’ berselfi.
Setiap manusia boleh bangga apa yangia miliki,namun kebanggaan itu harus diiringi dengan rasa syukur kepada Allah ‘azza wa jalla karena semuanya itu datang dari Allah ta’ala dengan segala nikmat nya yang banyak,
Allah berfirman :
“Artinya : Dan jika kalian menghitung nikmat Allah maka kamu tidak akan dapat menghitungnya [Ibrahim : 34]
Maka inilah yang menjadi dasar bahwa segala apapun yang diperoleh oleh diri kita yang bersifat nikmat, itu datangnya dari Allah, sekedar bangga bole saja akan tetapi diiringi dengan rasa syukur sehingga tidak jatu pada kesombongan yakni menolak kebenaran / tidak mensyukuri nikmat dan merendahkan orang lain itulah kesombongan.
Rasulullah shalalllahu alaihi wa sallam bersabda :
“Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari apa-apa yang menimpamu dan telah mengutamakanku dari kebanyakan manusia" HR.Tirmidzi
Maka siapa saja yang sombong terhadap kulitnya yang putih merona, hendaknya anda lihatlah kulit sapi lebih puti dari anda.
Siapa saja yang sombong terhadap kuatnya tenaga anda, lihatlah keledai lebih kuat dari anda.
Siapa saja yang sombong karena suaranya merdu, ketahuilah burung kutilang lebih merdu dari suara anda.
Maka apa yang patut disombongkan pada diri anda kalau binatang saja lebih unggul dari pada anda?
Saudaraku..
Masih terikat dengan ujub / kesombongan yakni betapa banyak dari kita yang bangga dengan berselfi holic / bangga dengan apa yang kita miliki melalui foto diri sendiri serta dipajang di media sosial, ini suatu musibah, saya tidak mengambil contoh kepada wajah yang terbuka dengan dipajang di media sosial.
Maka Saya akan mengambil contoh Wanita Selfi NINJA, saya tidak katakan ia tengah memakai cadar karena cadar orientasinya hanya untuk ibadah bukan sebagai mode yang dipajang /memfoto disebarkan di media sosial, ia tetap dikatakan memajangkan wajahnya meskipun penutup wajah ia kenakan.
Saudariku..
Bukankah kita sepakat Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” HR. At-Tirmidzi
KIta sepakat bahwa wanita itu dihiasi oleh syaithan ketika ia keluar rumah, kanannya syaithan, kirinya syaitan, depanya syaithan, belakanngnya syaithan, ini kita sepakat, lalu bagaimana tidak syaithan sekiranya tubuh anda 24 jam mejeng di media sosial…?
La haula wa la quwwata illa billah…
Saudariku..
Meskipun anda memakai cadar kayak apapun modelnya, namun anda berselfi ria memajang foto anda dalam balutan cadar di media sosial itu tetap saja Ghazwul Bashar,. Waspadalah..!!
Sesungguhnya maksiat elektronik itu lebih berbahaya daripada maksiat dialam nyata, bayangkan kalau ribuan bahkan jutaan mata lelaki melihat mata anda yang indah, alis anda yang bagus selama 24 jam bukankah hal tersebut merupakan sumber fitnah meskipun anda memakai cadar..?
Ketahuilah hancurnyarumah tangga bukan lantaran anda bertemu di warung atau dipasar-pasar, hancurnya rumah tangga lantaran perselingkuhan dunia maya dengan pancingan cantik atau tampannya wajah anda, bagusnya penampilan anda, lalu setelah itu ketemuan, waiyyadzubillah hingga perzinahan.
Maka dari itu fungsi cadar adalah peredam fitnah bagi perempuan, dan sebagian ulama bahkan mewajibkan memakai cadar bagi perempuan namun kalau cadar itu dikenakan oleh anda lalu anda memfoto diri anda dan dipajang di media sosial akankah tujuan para ulama tercapai yakni cadar sebagai peredam fitnah..?
Wallahulmusta’an
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar