Jumat, 14 Februari 2014
GUNUNG KELUD BERTASBIH
:: GUNUNG KELUD ADALAH MAKHLUK ALLAH YANG RAJIN BERTASBIH ::
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan
Saudaraku,
Semalam gemuruh letusan kelud membahana Tepatnya terjadi pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014, malam hari Jam 22.50 Wib, Makhluk Allah yang senantiasa bertasbih ini akhirnya mengeluarkan isi perutnya dan ini merupakan peringatan dari Allah ulah segelintir manusia yang memposisikan makhluk Allah dengan segala ritual pekhususan dengan sesajian yang menjurus kearah kemusyrikan.
Saudaraku,
tidakkah kita ingat bahwa Allah menyuruh gunung-gunung untuk bertasbih kepadaNya..?
Allah berfirman :
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya,( terj ;Saba’ 10).
salah siapakah kiranya kelud mengeluarkan perutnya ?
apakah ini hanya fenomena alam saja ..?
apakah ini hanya dikatakan bencana atau musibah ..?
Tidak..!!
Gunung Kelud mengeluarkan isi perutnya adalah peringatan Allah bagi orang yang musyrik dan maksiat, ini merupakan adzab Allah bagi mereka.
yang terkena imbas adzab adalah orang-orang beriman terkena musibahnya sebagaimana Zainab bertanya kepada Nabi shalallahu alaihi wa sallam : “Apakah kita akan dibinasakan [oleh bala'] sedangkan ada orang-orang shalih di antara kita?”
Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ya, apabila telah banyak kejelekan.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 7059 dan Muslim no. 2880)
Allah berfirman dalam firmanNya:
“Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan Kami padahal mereka di malam hari mereka tidur nyenyak ?
Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari datangnya siksaan Kami di waktu dhuha sedangkan mereka sedang bermain-main ?
Apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak diduga-duga) ?
Tidaklah merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi.”
(Terj. Al-A’raf: 97-99)
maka dari itu kita jangan terlena terhadap kelalaian serta dosa yang kita lakukan sedangkan makar Allah itu suatu kepastian. dan semoga kita dalam perlindungan Allah 'azza wa jalla atas segala apa yang kita perbuat dengan mengharapkan rahmatNya. wallahulmusta'an
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar