Minggu, 14 Juli 2013
KETIKA JIWA TERMAKAN OLEH WAKTU..!!
KETIKA JIWA TERMAKAN OLEH WAKTU..!!
=======
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan
=============================
Jarum jam itu bergerak kekanan bukan kekiri..
Jarum Jam itu berputar pada angka yang maju bukan angka mundur…
Jangan anda katakan jarum jam itu bergerak dari angka 3 ke 2 lalu ke 1, tidak..!!
jarum jam itu bergerak dari angka 1 menuju 2 lalu 3 dan seterusnya dari detik hingga dapat dikatakan menit, dari menit hingga dapat dikatakan jam..
Itulah waktu..!!
Tentu diri kita tidaklah berjalan untuk mundur, akan tetapi diri kita berjalan untuk maju..
Maka dari itu maju nya anda dalam berjalan, maju pula anda menuju kematian..
Majunya waktu dapat menggiring anda menuju ajal yang telah ditetapkan oleh Allah ‘azza wa jalla..
Ingatlah kematian sebagaimana Allah ‘azza wajalla telah memperingatkan untuk kita semua, memperingatkan untuk diri kita, ayah kita, ibu kita kerabat kita dan kaum muslimin dalam firmanNya :
"Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati.
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu."
(QS.Al Imran:185).
Allah menciptakan dunia dan se-Isinya dengan penciptaan yang sangat luar biasa, Masya Allah.. Allah menciptakan Dunia dengan segala ke AgunganNya, saking luar biasanya dunia sehingga banyak manusia yang tertipu.. banyak manusia yang terjebak hingga ia menyesal di akhirat.
Rasulullah shalalllahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
““Demi Allah, sungguh dunia ini lebih rendah dan hina bagi Allah daripada hinanya bangkai kambing bagi kalian.” (HR. Muslim no.7344)”
Kita tentu melihat bagaimana hakikat bangkai..? bangkai itu bau.. bangkai itu busuk.. , maka ketahuilah DUNIA Lebih bau dan lebih busuk daripada BANGKAI.
Agar kita tidak tertipu dan terjebak oleh bagusnya dunia, oleh indahnya dunia maka hendaknya manfaatkanlah waktu kita dengan sebenar-benarnya,
Al Hasan Al Bashri berkata,
“Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu akan hidup hanya beberapa hari saja, setiap kali waktu berlalu, berarti hilang sebagian dirimu”
Dengarlah anak adam… dengarlah wahai jiwa.. dengarlah bagi anda yang mendengar..
Tidakkah jiwa ini sadar.. tidakah anda sadar.. tidakah kalian menyadari.. bertambahnya usia anda artinya berkuranglah jiwa anda,
lihat diri KITA.. lihatlah wahai jiwa..
wajah kita bukanlah lagi wajah saat kita bayi.. wajah bayi itu halus sedangkan saat ini kasar..
wajah kita bukanlah lagi wajah remaja.. wajah remaja itu kencang bersinar sedangkan saat ini keriput telah Nampak..
wajah kita bukanlah lagi wajah muda.. wajah muda itu gagah sedangkan saat ini serba kendur tak lagi gagah…
Bukankah ini yang dinamakan satu hari berlalu hilangnya sebagian diri…?
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Ada dua nikmat yang manusia banyak tertipu dengannya, yakni nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)
Al-Hasan dalam menasehati muridnya dengan mengatakan, “Kejarlah ajalmu, jangan lagi katakan, ‘Besok dan besok.’ Karena sesungguhnya kamu tidak pernah tahu, kapan kamu akan kembali menemui Rabbmu.[ Hilyatul Auliya, 2/140]
RAMADHAN Bukan lagi ajang tradisi..
RAMADHAN Bukan lagi ajang bersenang-senang dengan kelalaian sebagaimana orang-orang bodoh bersenang untuk kelalaian..
RAMADHAN Adalah Bulan Puasa, Bulan Al Qur’an, bulannya ibadah.. sungguh merugi bagi orang-orang yang sama sekali tiada memanfaatkan waktunya di bulan yang mulia ini..
Semoga Allah bermanfaat bagi yang menulis dan kepada yang menyimak untaian ini.
Wallahulmusta’an
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Article's :
-
▼
2013
(122)
-
▼
Juli
(15)
- DALAM KESEDIHAN AKHIR RAMADHAN
- KETIKA JIWA TERMAKAN OLEH WAKTU..!!
- BERPUASA IKUT PEMERINTAH, NAMUN APAKAH PEMIMPIN Y...
- 1 RAMADHAN BUKAN HAK ORGANISASI
- PERUSAK RAMADHAN
- WAKTU IMSAK, BID'AH ATAU SUNNAH..??
- POLEMIK TARAWIH 11 ATAU 23..?
- BERSETUBUH DI BULAN RAMADHAN
- BONUS RAMADHAN
- TIPS PUASA
- SAMBUT RAMADHAN
- AMPUNAN DI BULAN RAMADHAN
- KEKEJAMAN SYIAH MENUAI CERITA DUKA SURIAH
- KEKUATAN SUNNI DAN SYIAH DI INDONESIA
- MUI JATIM :SYIAH TAK AKAN BERSATU DENGAN SUNNI
-
▼
Juli
(15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar