Jumat, 01 April 2011
PUISI TERTUDUH WAHHABI
Perlipur Lara bagi yang tertuduh Wahhabi
Ketika aku putuskan untuk beramal sesuai AlQuran & Sunnah dengan faham As Salafush Shaleh, Aku pun dipanggil Wahabi
Ketika aku minta segala hajatku hanya kepada Allah subhaanahu wa ta’ala tidak kepada Nabi & Wali .… Aku pun dituduh Wahabi
Ketika aku meyakini Alquran itu kalam Ilahi, bukan makhluq …. Aku pun diklaim sebagai Wahabi
Ketika aku takut mengkafirkan dan memberontak penguasa yang dzalim, Aku pun dipasangi platform Wahabi
Ketika aku tidak lagi shalat, ngaji serta ngais berkah di makam-makam keramat… Aku pun dijuluki Wahabi
Ketika aku putuskan keluar dari tarekat sekte sufi yang berani menjaminku masuk surga… Aku pun diembel-embeli Wahabi
Ketika aku katakan tahlilan dilarang oleh Imam Syafi’i
Akupun dihujat sebagai Wahabi
Ketika aku tinggalkan maulidan karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah ajarkan … Aku pun dikirimi “berkat” Wahabi
Ketika aku takut mengatakan bahwa Allah subhaanahu wa ta’ala itu dimana-mana sampai ditubuh babipun ada… Aku pun dibubuhi stempel Wahabi
Ketika aku mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memanjangkan jenggot, memotong celana diatas dua mata kaki, …,…., Aku pun dilontari kecaman Wahabi
Ketika aku tanya apa itu Wahabi…?
Merekapun gelengkan kepala tanda tak ngerti
Ketika ku tanya siapa itu wahabi…?
merekapun tidak tahu dengan apa harus menimpali
Tapi…!
Apabila Wahabi mengajakku beribadah sesuai dengan AlQuran dan Sunnah… Maka aku rela mendapat gelar Wahabi !
Apabila Wahabi mengajakku hanya menyembah dan memohon kepada Allah subhaanahu wa ta’ala … Maka aku Pe–De memakai mahkota Wahabi !
Apabila Wahabi menuntunku menjauhi syirik, khurafat dan bid’ah… Maka aku bangga menyandang baju kebesaran Wahabi !
Apabila Wahabi mengajakku taat kepada Allah subhaanahu wa ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam … Maka akulah pahlawan Wahabi !
Ada yang bilang.…. Kalau pengikut setia Ahmad shallallahu ‘alaihi wa sallam digelari Wahabi, maka aku mengaku sebagai Wahabi.
Ada yang bilang….. Jangan sedih wahai “Pejuang Tauhid”, sebenarnya musuhmu sedang memujimu, Pujian dalam hujatan….!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Article's :
-
▼
2011
(161)
-
▼
April
(16)
- MUQADDIMAH
- Ustadz Firanda dibawah Naungan Akhlak
- SETETES AIR DARI SYAIKH ABDUL MUHSIN (1)
- SETETES AIR DARI SYAIKH ABDUL MUHSIN (2)
- SAATNYA SYAIKH ALI AL HALABI BERKATA
- LERAI PERSENGKETAAN UNTUK SAUDARAKU
- INDAHNYA PERSATUAN SALAFIYYIN
- SURAT CINTA UNTUK HIZBUT TAHRIR (1)
- SURAT CINTA UNTUK HIZBUT TAHRIR (2)
- SURAT CINTA UNTUK HIZBUT TAHRIR (3)
- Sabarlah (Untuk UMAT MUSLIM JEPANG) (1)
- Sabarlah (Untuk UMAT MUSLIM JEPANG) (2)
- PUISI TERTUDUH WAHHABI
- Untukmu IBU..
- MENGENAL IMAM BUKHARI
- SYA'IR SUFYAN
-
▼
April
(16)
Sukron...
BalasHapusFatuuba lil ghurobaa'...
baarakallohufykum
BalasHapusSyukron..
BalasHapusNice Article
dan aku ikrarkan bahwa aku adalah muhammadi..krn aku bukan pengikut syafii, maliki, hambali, hanafi, wahabi...dll..krn mereka selain muhammad bukan rasul dan nabi...jd untuk apa menisbatkan diri ..
BalasHapus