Senin, 01 Oktober 2012
TEMAN DALAM KUBUR (1)
Siapakah yang mengaku mapu menolak kematian..?
Siapakah yang mampu menunda kematian dan mengakhirkan waktu kedatanganya..?
Wahai Manusia, mengapa engkau masih takabur, padahal engkau pasti akan digerogoti Cacing..?
TEMAN DALAM KUBUR
Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah
Penerjemah : Khairi Sutanto, Lc
( diambil dari kitab syarah Hadits Yatbaul Mayyit Tsalatsun )
Rabbi, ya Rabbi, berilah kami kemudahan wahai Yang Maha Mulia. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada penghulu kita Nabi Muhammad shalalllahu 'alaihi wasallam, manusia pilihan, juga bagi keluarga dan sahabatnya.
Disebutkan dalam kitab shihain dari riwayat Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm dari anas dari Nabi shalllallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda :
"Tiga Hal yang mengirirngi mayit, dua akan kembali dan satu akan menyertai. Diiringi keluarganya, hartanya, dan amalannya. Keluarga dan hartanya akan kembali, tinggal amal yang menemani" (HR Bukhari no. 6514)
Diriwayatkan Imran al Qathan dan Hajjaj bin Hajjaj dari Qatadah dari Anas Rasulullah bersabda :
"Tidaklah seorang hamba memiliki kecuali 3 Teman. yakni :
1. Teman yang pertama berkata, : "Harta yang telah engkau infakan itulah milikmu, sedangkan yang engkua tahan tidak menjadi milikmu" (maka itulah teman yang pertama yakni) Hartanya.
2. Teman yang kedua berkata, : "Aku bersamamu, manakala engkau mendatangi pintu Raja, aku kembalidan meninggalkanmu" (maka itulah teman yang kedua yakni) keluarga dan keturunannya.
3. Teman yang ketiga berkata , : "Aku bersamamu saat engkau masuk dan keluar" (maka itulah teman yang ketiga yakni) amalnya.
Maka si Hamba tersebut berkata (kpd teman yang ketiga) "Engkaulah yang paling kuanggap ringan dari yang lainya." ( HR AL HAKIM DALAM Mustadrak (I/371) )
TEMAN YANG PERTAMA : KELUARGA
Setelah kematian seseorang, anggota keluarganya tidak dapat memberikan manfaat baginya, kecuali yang memohonkan ampunan dan mendo'akannya.
Betapa jarangnya hal ini dilakukan. bahkan, bisa jadi orang lainlah yang bisa lebih bermafaat bagi mayit tersebut daripada keluarganya sendiri. Sebgaimana yang telah dituturkan seorang yang shalih : "Mana orangnya.. yang kebaikannya seperti saudaraku yang shalih ini...? kalau keluargamu, mereka langsung membagi-bagi harta warisanmu, sedangkan saudara yang shalih itu menyendiri mengetahui kesedihanmu. Dia senantiasa mendo'akanmu. sementara engkau didalam lapisan tanah.
Diantara anggota keluarga juga ada yang bisa menjadi musuh berdasarkan firman Allah : "Hai Manusia yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-nakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.... (At Taghabun:14)
Sebagian lagi melalaikan pengurusan mayit, karena sibuk untuk memperoleh harta warisan sebagaimana ucapan penyair :
Kerabatku mondar-mandir disekitar kuburku..
seolah-olah mereka tak mengetahui keberadaan diriku...
Ahli waris sibuk membagi-bagikan harta kekayaanku..
Tidak berusaha membayar hutang-hutangku...
Mereka mengambil bagian warisan itu dan hidup dengannya...
Ya Allah betapa cepatnya mereka melupakan aku..
al Hasan berkata "Orang yang paling zuhud didunia adalah tetangganya. Dan seburuk-buruk manusia adalah yang ketika sudah menjadi mayi, keluarganya menangisinya akan tetapi mereka tidak membayarkan hutangnya..."
Uangkapan diatas menunjukan bahwa anggota keluarga bisa saja melakukan suatu perbuatan yang dapat membahayakan mayit. misalnya Tangisan yang disertai ratapan terhadap mayit, atau marah atau benci kepada takdir Allah. maka dengan hal tersebut bisa menyebabkan mayit disiksa. Sebagaimana Sabda Nabi : " Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena tangisan keluarganya kepadanya (HR Bukhari No.1286)
Itulah salah satu diantara teman yang tiga.. yakni keluarga. mereka bersama teman-temnnya menghantarkan si mayit hingga pintu sang Raja, yakni liang lahat, lalu mereka pulang meninggalkan mayit.
Untuk teman yang kedua yakni Harta dan Amal, Bersambung..... wallahulmusta'an
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Article's :
-
▼
2012
(144)
-
▼
Oktober
(12)
- MUQADDIMAH
- USTADZ 'GADUNGAN' BERTARIF GEDONGAN^
- UNTUKMU... PENGEMBAN DAKWAH
- BEKAL SEORANG USTADZ
- TIPS MENGAJAR DAN BERDAKWAH
- SEMANGAT BERDAKWAH
- HUJAN TURUN, ANTARA NIKMAT DAN MUSIBAH
- TEMAN DALAM KUBUR (1)
- SEGERA BERAMAL, SEBELUM AJAL DATANG!
- TANYA JAWAB ADZAB KUBUR.
- REMISI ADZAB KUBUR
- Posisi Duduk Masbuk: Tawarruk atau Iftirasy?
-
▼
Oktober
(12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar