Sabtu, 01 Desember 2012
TAHUN BARU 2013 ( antara perayaan dan renungan )
betapa angkuhnya wahai manusia bodoh itu, dimana Allah Rabb Semesta Alam pada diri-diri kalian..? apakah kalian ingin merasakan bagaimana dicabutnya nyawa kalian dipergantian tahun nan penuh maksiat..? sudah banyak contoh dengan banyaknya manusia yang tewas di pergantian tahun dalam bermaksiat pada ALLAH, waiyadzubillah. sebelum datangnya malam tahun baru, Dosa kita terlampau banyak sedangkan usia semakin terkuras,Masihkah kita berencana untuk merayakan tahun baru nanti..?
TAHUN BARU 2013 ( antara perayaan dan renungan )
Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi
Segala puji bagi Allah, yang telah menurunkan kepada hamba-Nya kitab Al-Qur'an sebagai penjelasan atas segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad Shalallahu 'alaihi wasalam, yang diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta.
Masih teringat dalam ingatan fikiran yang membekas, ketika kami menulis perihal tahun baru 2012 dan saat ini kami menulis kembali di akhir 2012 menuju tahun 2013,betapa cepatnya dunia ini artinya betapa singkat kehidupan kita didunia seiring cepatnya zaman yang menghantarkan kita kepada kematian.
Namun patut disayangkan banyak diantara kaum muslimin yang terbuai dengan melihat pergantian tahun nan meriah, mereka mengagendakan jauh-jauh hari untuk liburan misalkan saja ada yang mengagendakan ke Bali, Lombok, Gunung bromo, dan paket liburan yang sia-sia, terlebih lagi ada yang keluar negeri menghabiskan ratusan bahkan milyaran uang yang ia keluarkan, ada yang ke sydney, ke paris, berlin dan seterusnya guna hanya menghabiskan waktu semalam. belum lagi ada yang mengagendakan kearah yang lebih parah yakni Pesta Sex, party - party dengan yang bukan mahramnya, memakai narkoba dan minuman keraas, betapa angkuhnya wahai manusia bodoh itu, dimana Allah Rabb Semesta Alam pada diri-diri kalian..? apakah kalian ingin merasakan bagaimana dicabutnya nyawa kalian dipergantian tahun nan penuh maksiat..? sudah banyak contoh dengan banyaknya manusia yang tewas di pergantian tahun dalam bermaksiat pada ALLAH, waiyadzubillah. sebelum datangnya malam tahun baru, Dosakita terlampau banyak sedangkan usia semakin terkuras,Masihkah kita berencana untuk merayakan tahun baru nanti..?
RENUNGILAH DOSAMU.. SEBELUM DICABUT NYAWAMU..!!
Betapa banyak dosa - dosa kita dimata Allah, bayangkan adakah hari-hari atau menit bahkan detik kita, yang terbebas dari dosa..? dalam pergantian Tahun Baru Masehi ini semestinya tak pantas diri kita sebagai jiwa pendosa untuk merayakan maksiat dimata Allah, laksana memory yang bermuat 1GB, rasanya sudah 999Mb terisi oleh dosa, kiranya kita bisa melihat dosa-dosa kita tentu kita lebih banyak menangis daripada tertawa..!!
Wahai Saudaraku... Manusia adalah makhluk yang lalai. Tidak hanya lalai untuk mengerjakan amal ketakwaan namun juga lalai dari dosa-dosa. Lebih memilukan lagi jika manusia acap mengentengkan dosa atau maksiat yang ia perbuat. Seolah-olah dengan sikapnya itu, ia aman dari adzab Allah Subhanahu wa Ta'ala di dunia ataupun di akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan bumi dan menghiasinya dengan berbagai perhiasan yang indah dan menawan untuk menguji hamba-Nya, siapa di antara mereka yang taat kepada-Nya dan siapa yang membangkang perintah-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى اْلأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً. وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik amalannya. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang ada di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. ” (Al-Kahfi: 7-8)
Perhiasan(urusan)yang ada di bumi adalah pada hakikatnya melalaikan manusia, diantara mereka sibuk mencari nafkah namun lalai shalat lima waktu, diantara mereka kaya raya namun lalai bersedekah, diantara mereka memiliki waktu luang namun tidak dimanfaatkan, camkan wahai saudaraku,, sesungguhnya kita akan menemui akhirat yang mana sudah jauh-jauh hari Allah mengingatkan kita :
“Hai manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian dan takutlah suatu hari yang (pada hari itu) seorang ayah tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong ayahnya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayamu dan jangan pula penipu (syaitan) memperdayamu dalam menaati Allah. ” (Luqman: 33)
Dosa kita terlampau banyak sedangkan usia semakin terkuras, Masihkah kita berencana untuk merayakan tahun baru nanti..?
RENUNGILAH..!! SUDAH TERLALU BANYAK ORANG YANG SU'UL KHATIMAH DI MALAM TAHUN BARU
Keinginan untuk hidup di tahun yang baru malah berakhir tragis, kecacatan kena petasan sampai nyawa hilang tewas mengenaskan..!!, itulah potret dari perayaan tahun baru, lalu.. Masihkah kita berencana untuk merayakan tahun baru nanti..?
berikut kejadian tragis sepanjang perayaan tahun baru di bumi ini..:
1)Sepasang Penzina Gay diBandung tewas dalam keadaan BUGIL di kamar mandi saat malam tahun baru 2012. (http://wanasedaju.blogspot.com/2012/01/dua-kejadian-tragis-di-malam-tahun-baru.html)
2)2 Tewas karena meminum minuman keras disaat malam tahun baru (http://www.passopatifm.com/index.php?option=com_content&view=article&id=31:pesta-miras-di-tahun-baru-2-warga-tewas-&catid=2:national&Itemid=12)
3)Tempat Dugem kebakaran, 54 orang tewas dimalam tahun baru (http://berita-dunia.infogue.com/klab_malam_terbakar_54_tewas_di_malam_tahun_baru)
itulah segelintir tragedi dimalam tahun baru 2012 lalu, dan pastinya masih banyak tragedi yang lebih tragis dan mengenaskan yang semestinya membuat kita menjadi lebih takut kepada Allah dengan kekuasaannya Dia bisa mematikan sesuatu yang hidup, baik dalam khusnul khatimah maupun su'ul khatimah. Masihkah kita berencana untuk merayakan tahun baru nanti..?
PANDANGAN ISLAM MENGENAI PERAYAAN TAHUN BARU MASEHI DAN TAHUN BARU ISLAM
Ada seorang yang dianggap Ustadz mengatakan "Merayakan tahun baru masehi adalah HARAM, kalau merayakan Tahun Baru Islam adalah Wajib".
kami akan katakan kepada sosok yang dianggap Ustadz ini :
Wahai Ustadz bukankah hari raya dalam islam hanya ada 2 saja :
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, dalam keadaan penduduk Madinah memiliki dua hari besar yang mereka bergembira padanya, maka beliau bertanya, “Apakah dua hari ini?” maka mereka menjawab, “(Hari besar) yang kami biasa bergembira padanya pada masa jahiliyyah.
Maka Rasulullâh shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan hari raya yang lebih baik, yaitu ‘Idul Adh-ha dan ‘Idul Fitri.“
Kalau seandainya hari-hari besar dalam Islam itu mengikuti adat kebiasaan, maka manusia akan seenaknya menjadikan setiap kejadian penting sebagai hari raya, dan hari raya syar’i tidak akan ada gunanya. Demikian keterangan dari Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin –rahimahullah dalam Majmû Fatâwâ wa Rasâ`il pertanyaan no. 8131
maka dari itu tidak ada perbedaan hukum dalam merayakan Tahun Baru Masehi Maupun Tahun baru Islam kedua-duanya adalah Haram..!! jika kita mengatakan merayakan tahun baru masehi saja haram maka semestinya kita jangan menyerupakan atau mengadopsi kebiasaan kafir ke dalam islam dengan merayakan tahun baru islam.
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 4031.
Inilah yang disebutkan Tasyabuh(menyerupai ibadah-ibadah/kebiasaan yang menjadi khas orang kafir dan ditirukan dalam islam) hukum tasyabuh hukumnya haram.
Asy-Syaikh Muqbil -rahimahullah- juga berkata dalam Ijabah As-Sail pada pertanyaan no. 167 ketika beliau ditanya tentang perayaan maulid, Isra` Mi’raj, dan tahun baru, maka beliau menjawab:
“(Semuanya adalah) bid’ah sedangkan Rasul -Shallallahu alaihi wa ala alihi wasallam- telah bersabda:
مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ فِيهِ فَهُوَ رَدٌّ
“Siapa saja yang mengada-adakan dalam urusan (agama) kami sesuatu yang tidak ada di dalamnya, maka itu tertolak”.
Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang tidak hadir bahwa perayaan ini adalah bid’ah, tidak tsabit (shahih) dari Nabi -Shallallahu alaihi wa ala alihi wasallam-, tidak pula dari para sahabat dan para tabi’in.
Kemudian beliau berkata, Rasul -Shallallahu alaihi wa ala alihi wasallam- telah bersabda:
قَدِمْتُ عَلَيْكُمْ وَلَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُوْنَ فِيْهِمَا فِي الْجَاهِلِيَّةِ, وَقَدْ أَبْدَلَكُمُ اللهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا: يَوْمَ النَّحْرِ وَيَوْمَ الْفِطْرِ
“Saya terutus kepada kalian sedang kalian (dulunya) mempunyai dua hari raya yang kalian bermain di dalamnya pada masa jahiliyah, dan sungguh Allah telah mengganti keduanya untuk kalian dengan yang lebih baik dari keduanya, (yaitu) hari Nahr (idul Adh-ha) dan hari Fithr (idul Fithri)”.
Hari raya selainnya merupakan hari-hari raya jahiliyah yang kami berlepas diri darinya. Maka kaum muslimin, wajib atas mereka untuk mengikuti Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah -Shallallahu alaihi wa ala alihi wasallam-. Inipun kalau perayaan maulid itu selamat dari ikhtilath (percamburbauran antara lelaki dan perempuan), pelaksanaan perbuatan fahisy (keji), dan selamat dari bentuk-bentuk kesyirikan, dan selainnya. Semua ini adalah kebatilan-kebatilan yang tidak akan hilang kecuali dengan menyebarkan sunnah Rasulullah -Shallallahu alaihi wa ala alihi wasallam-”.
Semoga kita diberikan perlindungan oleh Allah dan dijaga dari setiap perbuatan yang sia-sia olehNya. dan senantiasa memperbaiki amalan shalih untuk kehidupan akhirat kelak. amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar