Radio Rodja 756AM

Jumat, 01 Oktober 2010

Haram membunuh Muslim

Maktabah Sufyan bin Ranan Al Bykazy

Membunuh orang Muslim dengan sengaja Kami katakan bahwa mereka sengaja membunuh orang Muslim yang tentu sangat mungkin berada di lokasi pengeboman karena jelas sekali bahwa negeri ini adalah negeri mayoritas Muslim, dan mereka sadar betul di sini bukan medan jihad seperti di Palestina dan Afganistan, bahkan mereka tahu dengan pasti kemungkinan besar akan ada korban Muslim yang meninggal. Tidakkah mereka mengetahui adab Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sebelum menyerang musuh di suatu daerah?!

Disebutkan dalam hadits Anas bin Mâlik radhiyallâhu ‘anhu:
أَ اى بََِْٜ صَيَٚ اللهُ ػَيَْٞ ػَٗيَٚ آىِ سَٗيَ مَا إِذَا غَصَا بِ اَْ قَ اًٍْ٘ ىَ َٝنُ َٝغْصُ بِ اَْ دَتَٚ ُٝصْبِخَ َٝٗ ظُْسَ فَئِ سَ غََِ أَذَا اًّ مَفَّ ػَ إَِٗ ىَ َٝسْ غَْ أَذَا اًّ أَغَازَ ػَيٌَِْْٖٞ
“Sesungguhnya Nabi shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam apabila bersama kami untuk memerangi suatu kaum, beliau tidak melakukan perang tersebut hingga waktu pagi, kemudian beliau menunggu, apabila beliau mendengar adzan maka beliau menahan diri dari mereka dan apabila beliau tidak mendengar adzan maka beliau menyerang mereka secara tiba-tiba. ”(HR. Al-Bukhâri no. 610, 2943, Muslim no. 382, Abu Daud no. 2634, dan At-Tirmidzy no. 1622).

Tidakkah mereka mengetahui betapa terhormatnya seorang Muslim itu?! Tidakkah mereka mengetahui betapa besar kemarahan Allah Ta’ala atas pembunuh seorang Muslim?! Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (QS. An-Nisâ` : 93)

Dan Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam menegaskan: ىَصَ اَٗهُ اىدُ َّْٞا أَ ػَيَٚ اللهِ قَتْوِ زَجُوٍ سٍُْيٌٍِ
“Sungguh sirnanya dunia lebih ringan di sisi Allah dari membunuh (jiwa) seorang muslim.” (Hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma riwayat At-Tirmidzy no. 1399, An-Nasa`i 7/ 82, Al-Bazzar no. 2393, Ibnu Abi ‘ashim dalam Az-Zuhd no. 137, Al-Baihaqy 8/22, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/270 dan Al-Khathib 5/296. Dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany rahimahullah dalam Ghayatul Maram no. 439).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Article's :

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!