Radio Rodja 756AM

Selasa, 01 November 2011

SEBUT AKU BAPAK HAJI..!?!?!


Ada sebuah cerita yakni seoarang bapak RT berangkat HAJI, keseharian beliau selalu disebut PAK RT, namun setelah PAK RT sudah Haji ada seorang yang memanggilnya "PAK RT AKU MAU BUAT KTP..!! jawab pak Haji dengan MATA TAJAM "ugh... You tak liat apa kemaren gue pergi Kemana?? GUE SUDAH HAJI TAU.. JADI PANGGIL AKU BAPAK HAJI..""

Penulis : Abu Usaamah Sufyan Bin Ranan Al Bykazi

Itulah realita yang ada dinegeri kita ini, seolah-olah Ibadah Haji adalah sebuah Akademia yang menghasilkan Title, rasanya kurang pas jika kita memanggil seorang yang telah haji tanpa menyebutkan BAPAK HAJI.

Apakah ini dicontohkan oleh Rasulullah dan para Shahabatnya..??

Apakah hal semacam ini harus diwajibkan atau hanya tradisi saja..??


Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengganti nama-nama yang buruk dengan nama-nama yang bagus. Maka apabila jama’ah haji Indonesia tersebut mengganti nama mereka lantaran tersebut, bukan disebabkan usai melakukan ibadah haji atau karena berziarah ke Masjid Nabawi, maka hukumnya boleh. Namun apabila jama’ah haji Indonesia mengganti nama mereka lantaran alasan pernah di Makkah/Madinah atau usai melakukan ibadah haji, maka hal itu termasuk perkara bid’ah, bukan sunnah. [Fatawa Lajnah Daimah 2/514-515]

maka tidak mengapa seseorang dipanggil BAPAK HAJI jika memang tidak disebabkan dengan Ibadah haji, bahkan orang yang belum pernah ke mekkah ata saudi arabia pun SAH-SAH SAJA DIPANGGIL HAJI, Karena itu adalah Do'a.

Namun jika seseorang tersebut dipanggil Haji karena dirinya telah menunaikan ibadah Haji atau sudah ke mekkah dan setereusnya, maka Ini BID'AH.

Maka amaliyah kebanyakan orang indonesia yang menyematkan title Haji karena ia telah ibadah haji ini BID'AH, suatu yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah shlallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya radhiyallahu'anhum maka mafhum nya disini LAU KAANA KHAIRAN LA SABAQUNA ILAIH "Kalau sekiranya itu baik tentu mereka (Rasulullah dan para shahabatnya) telah mendahului kita mengamalkanya", maka tidak ada istilah HAJI ABU BAKAR ASH SHIDIQ (ditulis : H.ABU BAKAR ASH SHIDIQ ), tidak ada HAJI UMAR BIN KHATAB (ditulis : H.umar bin khatab ) apalagi HAJI MUHAMMAD Shallallahu 'alaihi wa sallam, Tidak pernah mereka mencontohkan demikian. wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!