Radio Rodja 756AM

Selasa, 01 Juni 2010

Huznudzan Lah..

ANDAI… DIRI INI HUZNUDZAN !!
Abu Usaamah Sufyan bin Ranan al Bykazi

Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan berprasangka, karna sesungguhnya sebagian tidakan prasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain (al Hujurat : 12)
Saudaraku se Islam alangkah malang nian seorang atau orang yang kian lama mengaji hanya menghasilkan keburukan sifat, miskin nya akhlak.. maka dalam ayat ini merupakan haram nya perbanyak prasangka.. dan mencari-cari kesalahan, alias tajasus.
Sebagian ikhwah ‘Alim akan ilmu tauhid, ‘alim akan ilmu ‘Aqidah, Akan tetapi mana hasil ke’aliman Aqidah kiranya ia ikhlas belajar? Mana ke’aliman ilmu tauhid kiranya ia seorang tawadhu’? yang tersisa hanyalah kemiskinan akhlak, apakah kalian belajar agama, belajar dien islam hanya untuk menghasilkan keburukan akhlak? Alangkah malang nian kiranya kalian berprasangka buruk sesama muslim, prasangka sesama ahlussunnah, prasangka sesama Salafiyyin Ahlis Sunnah wal Jama’ah, waiyadzubillah.
Rasulullah Shallallahu’alaii wa Sallam bersabda : “Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena berprasangka buruk adalah sedusta-dustanya ucapan” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhari hadits no. 6064 dan Muslim hadits no. 2563]
Kiranya kita melihat saudara kita melakukan hal yang masih samar dalam fikiran kita, missal sudara kita berjalan dengan mubtadi’ maka jangan kita vonis suadara kita tersebut telah menjadi mubtadi’, lantaran ia jalan dengan mubtadi’ bisa saja ia sedang menashihati mubtadi’ tersebut, mungkin pula ia berpapasan lalu mengucapkan salam lantaran mubtadi’ tersebut muslim, maka masih banyak kemungkinan – kemungkinan yang masih bisa di mungkinkan, kiranya tiada kemungkinan baginya maka tabayun(mengklarifikasi), bertanya kepadanya “wahai fulan kenapa kamu berjalan..dst” sungguh tidak pantas kiranya kita memvonis dengan apa yang kita lihat lalu menyebarkan ke orang lain “fulan begini dan begini” Allahu yahdik
Bukankah Amirul Mukminin Umar ibnul Khatab berkata :” “Janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”
Berhuznudzanlah kalian.. niscaya orang lain pun akan berhuznudzan kepada mu, semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi motivasi bagi al Faqir (penulis) yang dhaif ini dan bagi para pembaca yang kalian merupakan penuntut ilmu yang berjiwa hanif.
Jakarta Februari 2009
Waktu malam ba’da isya
Orang yang Senantiasa Membutuhkan Ampunan dan RahmatNya
Al Faqir Abu Usaamah Sufyan bin Ranan Al Bykazi
(Semoga Allah Mengampuninya berikut Orang Tua nya serta Guru-Guru nya)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Article's :

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!