Radio Rodja 756AM

Kamis, 20 Maret 2014

SIAPAKAH SALAFY..?















:: SIAPA SIH SALAFY ITU..? ::

Saudaraku…….
“Banyak lelaki yang mengaku punya hubungan dengan laila, seorang gadis desa nan cantik jelita akan tetapi kasihan sekali lelaki di dunia ini bahwa laila tidak mengakuinya, tidak mengenal mereka-

Itulah mungkin sebuah sya’ir yang cocok dengan manhaj mulia, manhaj emas yang semua orang mengklaimnya ada yang dengan klaim ekstreem sampai-sampai jika seseorang salah dikit aja maka dia ‘bukan salafy’, atau tidak memakai gamis alias memakai celana pantaloon saja dikatakan ‘tasyabuh, bukan salafy’. Ada diantara mereka mengklaim dirinya salafy namun tidak butuh pengucapan artinya dia mempunyai istri tapi tidak diakui dihadapan masyarakat. Dan banyak metode pengakuan mengikuti manhaj salaf dengan versi berbeda-beda.

Lalu bagaimanakah sikap kita atas nisbat kepada manhaj ini..?

Siapakah salafy sebenarnya…?

Mari kita simak jawaban Al Ustadz Abdullah Taslim , MA -Semoga Allah menjaga Beliau-
======

Jadi ada yang salafy nya 10%, ada yang salafynya 20 %...
Ada yang seperempat salafy… jadi jawabanya salafy itu bukan beras yang bisa di timbang-timbang, bukan air yang bisa ditakar-takar, salafy itu adalah hukum dari Allah ta’ala yang menilai baik atau tidak nya agama seseorang.

Salafy itu hanya istilah artinya salafy itu orang yang mengikuti Nabi dan para shahabatnya, oleh karena itu dinamakan itu salafy, atau ahlussunnah, atau muslim sepenuhnya itu sama..!! [gag ada bedanya]

Yang tau salafy atau bukan itu Allah ‘azza wa jalla dan dijelaskan kepada kita kaum muslimin yang dinilai secara dzahir ada orang yang sudah sungguh-sungguh mempelajari tauhid dan mengikuti sunnah maka kita katakana insya Allah dia adalah seorang salafy..

kalau ada kekuarangannya maka kita katakana mungkin dia belum paham, belum sampai hujjah, atau kita nasihati dia akan berubah sehingga kita diperintahkan untuk menghukumi dzahirnya manusia,

Rasulullah bersabda :" aku tidak diperintahkan untuk memecah hati manusia dan membelah perut mereka sehingga dapat diketahui hatinya”

Jadi menghukumi manusia dari dzahirnya saja, dan kita berharap kepada Allah siapa saja dari kaum muslimin yang mengikuti tauhid maka kita berharap ia salafy dan akan diselamatkan oleh Allah ‘azza wa jalla .

Source: Tanya Jawab Ust. Abdullah Taslim. MA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Article's :

QAULAN-SADIDA.BLOGSPOT.COM

SEKOLAH YUUK..!!